Tuesday, October 21, 2008

GAYA KOMUNIKASI DALAM CHATTING




Berdasarkan observasi yang saya lakukan pada hari Selasa tanggal 9 Oktober 2007 melalui chatting di Mirc, interaktivitas yang paling mendekati yaitu pendapat dari Sheizaf Rafaelli. Ia mengatakan bahwa syarat interaktivitas adalah third message dan pesannya berkaitan atau tidak. Third message yang berarti interaktivitas bisa terjadi jika minimal ada pesan ketiga, tampak dari observasi yang saya lakukan bahkan lebih banyak dari itu, karena respon selalu muncul baik dari saya maupun teman chatting saya. Kemudian berkaitantidaknya pesan-pesan yang ada, jika pesan-pesan tersebut berkaitan pastilah interaktivitas juga terjadi, tetapi tidak selalu pesan berkaitan karena ada hal-hal tertentu yang menyebabkan, salah satunya karena tidak paham bahasanya, yang saya maksudkan adalah bahwa di dunia chatting banyak singkatan-singkatan, kadang saya kurang memahami singkatan yang belum saya ketahui.

Selain itu Rafaelli juga berpendapat bahwa interaktivitas secara umum dilihat sebagai percakapan tatap muka baik secara natural maupun yang berada dalam setting komunikasi bermedia. Apa yang disampaikan Rafaelli menunjukkan ada atau tidaknya media tidak menentukan interaktivitas terjadi, maksudnya dengan media bisa saja sangat interaktif terbukti dari chatting yang saya lakukan, dan bisa saja tanpa media justru sangat tidak interaktif contohnya kadang chatting diikuti dengan kopi darat atau bertemu secara langsung mungkin karena belum kenal secara langsung komunikasi yang terjadi sangat jarang disebabkan canggung, malu dan sebagainya.

Ada tiga level interaksi menurut Rafaelli yaitu two way (non-interactive) communication, reactive (quasi interactive) communication, dan fully interactive communication, ketiga level tersebut ada dan terjadi di dalam interaksi yang saya lakukan melalui chatting jadi tidak hanya satu level saja yang terjadi dalam sebuah interaksi tersebut. Two way communication atau tidak interaktif ditunjukkan melalui ketidakpahaman pembicaraan yang ada, kebanyakan karena singkatan-singkatan yang tidak dimengerti satu sama lain atau juga karena salah ketik. Level berikutnya adalah reactive communication atau komunikasi setengah interaktif yang berarti bahwa pesan mengacu pada pesan sebelumnya, hal ini juga terjadi saat awal membuka pembicaraan biasannya berupa wawancara kecil untuk mengetahui siapa teman chatting kita, dengan menanyakan nama, umur, asal, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Kebanyakkan pesan tersebut hanya mengacu pada pesan sebelumnya. Level tertinggi menurut Rafaelli adalah fully interactive communication atau interaksi penuh yang berarti pesan mengacu dan berkaitan bukan hanya pada pesan sebelumnya tetapi juga pesan-pesan sebelumnya bahkan berkaitan dengan pesan yang pertama meskipun terbilang tidak banyak terjadi tetapi beberapa orang cukup konsisten dengan pembicaraanya yang mengacu pada pembicaraan awal walaupun ada beberapa dari mereka yang komunikasinya menjadi setengah interaktif disebabkan lamanya respon yang diberikan baik dari saya maupun teman chatting saya sehingga pembicaraan yang tadinya sudah berjalan baik dan sangat interaktif menjadi terganggu dan tak jarang membuat pesan yang muncul berikutnya tidak mengacu pada pesan awal atau pesan-pesan sebelumnya.

1 comment:

Anonymous said...

Take a few moments to look around, Choose from our assortment of styles,sizes and colors Louis Vuitton handbag you like!
Shopping is easy and 100% secure. We value your privacy and keep your order.
Thanks for stopping by, and we look forward to earning your business every day.