Tuesday, July 31, 2012

OPINI PUBLIC DAN PUBLIC RELATIONS

1. Opini publik memang sangat penting di dalam PR, opini publik merupakan kumpulan opini individu-individu yang menjadi suatu kesatuan pada suatu isu yang nantinya akan mempengaruhi individu-individu tersebut, oleh karena itu, PR berusaha untuk membentuk opini publik berupa pandangan-pandangan yang disamakan antara sudut pandang sebuah instansi dengan masyarakatnya. Tetapi tanpa adanya memaksakan hanya memberikan pengaruh untuk meyakinkan masyarakat mengenai pandangan suatu insatnsi yang dapat membentuk suatu pandangan yang sama pada masyarakat tersebut.
2. Tahapan opini publik adalah sebagai berikut :
a. Definisi isu
Aktifis dan kelompok kepentingan yang spesial mengangkat sebuah isu, mungkin protes melawan area yang seperti sandiwara yang menjadi hambatan dengan memilah-milah atau jalur tertentu. Kelompok ini mempunyai informal kekuatan tetapi penyajiannya seperti agenda yang berkelanjutan untuk media yang membalut kontroversi dan konflik. Kesempatan yang terlihat untuk daerah televisi terjadi saat aktivis mengadakan turun ke jalan dan demonstrasi.
Bahwa sebuah isu diangkat oleh sekelompok orang, meskipun oleh sebagian kecil tetapi jika dilakukan secara terus menerus maka akan terdefinisi secara meluas terlebih jika setiap media menyorotnya dan hal ini merupakan tahap awal terbentuknya opini public.
b. Keterlibatan opini pemimpin
Di area media, isu dtanamkan pada agenda publik dan masyarakat akan sadar akan hal tersebut. Opini pemimpin memulai untuk mendiskusikan isu dan mungkin melihat hal itu sebagai simbol dari perluasan isu lingkungan
Dengan adanya opini dari pemimpin dapat mempengaruhi masyarakat dalam membentuk opini publik.
c. Kesadaran publik
Sebagai kesadaran publik yang tumbuh, isu menjadi sebuah masalah dari diskusi publik dan perdebatan, dengan cakupan media yang luas. Isu secara sederhana dengan media menjadi “mereka melawan kita”. Solusi yang disarankan cenderung menjadi salah satu akhir dari spectrum.
d. Keterlibatan pemerintah atau peraturan
Konsensus publik mulai untuk membangun sebuah resolusi sebagai keterlibatan pemerintah atau peraturan yang terjadi. Kelompok yang besar mengidentifikasi dengan beberapa pandangan akan isu tersebut. Permintaan tumbuh untuk pemerintah untuk bertindak.
e. Resolusi
Bagian resolusi mulai sebagai masyarakat yang memegang kekuasaan dalam pemilihan umum juga pemegang kekuasaan menmbuat legislasi atau memberikan pandangan mengenai keberadaan aturan maupun peraturan untuk membuat suatu pernyataan. Sebuah keputusan dibuat untuk menjaga area yang seperti sandiwara atau untuk meraih kompromi dengan perkembangan advokasi. Jika beberapa kelompok dirasa kurang baik maka perputaran mungkin dapat mengulang secara otomatis.
3. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika akan membuat pesan persuasi sebagai berikut :
a. Analisis khalayak
Hal ini penting bahasa lain menyebutnya analisis situasi, sebelum membuat pesan persuasi seorang PR harus mengerti keadaan masyarakat agar pesan persuasi mengenai sasaran yang dituju dan pada akhirnya dapat mempengaruhi masyarakat tersebut. Selain itu agar hasilnya baik maka perlu adanya segmentasi, positioning juga objecting hal ini perlu karena sasaran yang menjadi target masyarakat jelas sehingga lebih efektif dan efisien. Analisis ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan melihat semua keaadan masyarakat baik itu demografi, psikografi, lingkungan sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain melalui survey, polling, dan lain-lain.
b. Sumber kredibiltilas
Dalam membuat pesan persuasif akan dapat lebih dipercaya jika mempunyai sumber yang mempunyai kredibilitas yang tinggi, yang dimaksidkan adalah bahwa dalam manyampaikan pesan persuasif menggunakan orang-orang yang sudah melekat dalam hati masyarakat, orang yang sudah diakui kemampuannya maka dengan begitu pesan pesuasif yang dibuat dapat mempangaruhi publik.
c. Memohon untuk kepentingan pribadi
Membuat pesan persuasif harus melihat kepentingan pribadi masyarakat, seorang PR harus mampu menangkap atau mengetahui apa saja yang mereka butuhkan, apa yang mereka inginkan juga termasuk kepentingan mereka apa, dengan memperhatikan apa yang mereka inginkan maka pesan pesuasif dapat dengan mudah sampai apada target yang diinginkan bahkan bisa melebihi dari target yang telah ditentukan.
d. Kejelasan pesan
Penyampain pesan persuasif harus jelas isi dan bahasa yang digunakan yang mudah untuk dipahami selain itu juga jangan terlalu banyak memberikan pesan, jangan panjang lebar hanya bagian penting saja yang dapat dengan cepat diserap oleh masyarakat dan membekas di hari mereka.
e. Waktu dan kontek
Pesan persuasi dibuat harus mengenal waktu dan kontek yang tepat dengan waktu penyampaian yang tepat dalam kondisi yang mendukung serta kontek yang sama antara sebuah instansi dengan masyarakat maka pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
f. Partisipasi masyarakat
Masyarakt sangat penting dalam terlaksananya dan suksenya pesan persuasif tersebut, maka dengan partisipasi dari masyarakt itu sendiri dengan mengajak masyarakat sebagai bagian dalam membentuk pesan persuasif maka masyarakat yang ikut berpartisipasi akan mendapat pengaruh dengan begitu masyarakat lain juga akan meyakini hal tersebut karena memang sebagaian masyarakat tersebut mengikuti dan marasakan sendiri. Sebagai contoh partisipasi masyarakat, adalah mereka dijadikan sample untuk suatu produk instansi tertentu.
g. Sugesti untuk bertindak
Pesan pesuasif harus di berikan semacam sugesti untuk melakukan sesuatu pada masyarakat, tetapi bukan untuk memaksa hanya memenrikan sugesti untuk melakukan sesuatu hal sebagai contoh berupa membeli suatu produk dari suatu instansi.
h. Isi dan struktur pesan
Isi pesan harus sederhana tetapi fokus yang mencerminkan suatu hal yang ingin disampaikan oleh suatui instansi dan strukturnya yang menarik agar mudah dipahami.
i. Berbicara yang dapat mempengaruhi
Selain berupa teks bisa juga berupa pidato atau pernyataan yang dapat menguatkan pesan persuasif sehingga dapat memberikan keyakinan lebih pada masyarakat.
4. Propaganda dan persuasi sekilas memang sama namun sesungguhnya keduanya sangat berbeda. Persuasi merupakan sebuah aktivitas atau proses dimana perilaku penyampai pesan dari orang lain atau kelompok lain dari pesan tersebut dapat membawa perubahan atau dapat membawa pesan dalam sebuah situasi dimana dalam meyakinkan mempunyai beberapa tingkatan dan masyarakat diberi kebebasan dalam memilih apakah akan mengikuti pengaruh ataukan mengabaikannya. Sedangkan propaganda menurut Jawwet dan O’Donnel merupakan perbuatan secara sengaja dan sistematis berusaha untuk membentuk pandanagn, memanipulasi pengamatan dan mengarahkan perilaku untuk menerima sebuah respon yang lebih jauh yang dimaksudkan dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh orang yang mempropaganda. Pada saat ini propaganda berarti juga kesalahan, kebohongan, tipu daya tidak menginformasikan, praktek duplikasi atau meniru yang melawan kelopmpok dan pemerintah lalu meyalahkannya,
Jadi perbedaannya terletak pada penerimaan yang dilakuakan oleh masyarakat bahwa dalam persuasi diberikan kebebasan memilih suatu tindakan sedangkan dalam propaganda lebih mendoktrin dan memaksakan masyarakt untuk melakukan suatu tindakan.

Monday, July 30, 2012

E-PR

Salah satu kegiatan PR yang menggunakan teknologi baru adalah Indosat Community yaitu sebuah komunitas para pengguna indosat baik pasca bayar seperti Matrix maupun pra bayar seperti Mentari, Im3 dan sSarone, yang dirancang sebagai wadah untuk berdiskusi mengenai masalah yang dialami, mempertanyakan suatu hal, dan membina suatu hubungan relasi. Sesengguhnya setiap produk Indosat telah memiliki komunitas sendiri seperti Matrix Circle, Klub Mentari, Im3 Friends, dan My Starone, tetapi untuk pengguna Indosat secara global belum terbentuk maka pihak Indosat membentuk komunitas Indosat atau Indosat Community (IC), pengguna Matrix, Mentari, IM3 dan StarOne yang telah mendaftarkan diri sebagai anggota IC (kecuali yang sudah mendaftarkan diri ke portal indosat akan terdaftar otomatis) berhak mendapatkan fasilitas istimewa berupa pemberian diskon di berbagai pusat perbelanjaan, tempat makan, lokasi hiburan, dan tempat-tempat lain. Layanan ini merupakan hasil kerjasama Indosat dengan pihak ketiga (merchants). Anggota Indosat Community juga dapat menikmati tarif percakapan yang lebih murah antar sesama pengguna produk Indosat.
Anggota IC akan mendapatkan potongan harga di berbagai merchants dengan menunjukkan handphone yang menggunakan kartu Indosat, Nantinya, para pelanggan Indosat akan mendapat short messeging service (SMS) yang isinya memberitahukan tentang adanya promo atau diskon di berbagai merchants. Program-program ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Indosat untuk mempertahankan pelanggannya. Tujuannya agar pelanggan tidak berpindah ke operator lain.
Keuntungan yang diperoleh anatar lain:
-Gratis biaya iuran tahunan keanggotaan
-Gratis biaya pendaftaran keanggotaan
-Gratis biaya blokir/ buka blokir kartu hilang atau ditemukan kembali.
-Gratis biaya pengganti kartu jika hilang atau rusak
-Nomor sama untuk kartu yang hilang atau rusak
-Secara acak dapat TERPILIH untuk mengikuti acara-acara yang diselenggarakan oleh INDOSAT
-Program Undian atau Bonus Pulsa (tergantung program)
-Mendapat diskon atau promosi khusus dari Mitra INDOSAT
-Mendapatkan Informasi / Informasi Benefit Melaluli SMS
-Info Update SMS
-Info On Demand
Sedangkan kegiatan-kegiatan IC antara lain:
-Community sosial (bantuan sosial)
-Indosat Community Gathering
-Komunitas Gamer
-Komunitas Musik
-Media Partner
-WFP representative
Media atau teknologi baru yang Indosat gunakan selain melalui sms untuk pengiriman info diskon pada merchant juga melalui blog yang di gunakan sebagai media interaksi semua anggota IC bebas memberikan testimony atau komentar mengenai indosat.

Kelebihan
Dengan adanya komunitas yang dibentuk oleh Indosat ini, para pelanggan menjadi lebih interes pada Indosat karena merasa bahwa kebutuhan akan wadah interaksi baik dengan Indosat maupun pengguna Indosat lainnya baik satu produk Indosat maupun berbeda telah direalisasikan, hal ini juga bermanfaat untuk menjaga hubungan baik antara Indosat dengan penggunanya. Selain itu dengan adanya layanan yang dapat diperoleh sebagai anggota IC akan membuat para pelanggan indosat tetap setia menggunakan produk Indosat. Kesetiaan pelanggan tersebut bisa terus terjaga karena wadah komunitas ini dapat juga bermanfaat bagi pelanggan untuk membangun network, dalam suatu komunitas network atau jaringan diperlukan sebagian besar publik terutama dalam hal ini pelanggan Indosat, dengan network ini pastinnya akan bermanfaat bagi pelanggan indosat lainnya.
Kekurangan
Meskipun menarik layanan berbagai promo yang diberikan Indosat kepada pelanggannya, namun sms yang digunakan untuk mendapatkan diskon di merchant-merchant lumayan rumit jadi tidak sederhana, sms yang diterima pelanggan hanya sebagian kecil diskon untuk mengetahui lebih lanjut berbagai diskon dapat mengirimkan sms dan bukan hanya sekali atau dua kali tetapi bisa berkali-kali untuk mendapatkan sms yang menunjukkan bahwa mendapatkan diskon merchant yang diinginkan.jadi penggunaan layanan ini masih kurang efektif dan efisien. Karena adanya faktor-faktor tertentu maka tidak sedikit sms yang tidak sampai kepada pelanggan, seperti faktor cuaca, jaringan, dan lain-lain. Selain itu layanan sms sering tidak dihiraukan oleh pelanggan Indosat jadi setiap sms yang dikirim lalu dibiarkan begitu saja tanpa direspon. Kegiatan-kegiatan IC masih banyak yang belum direalisasikan, jika ada kurang begitu dipublikasikan dan dikomunikasikan oleh pihak Indosat. Jika selain mendapatkan diskon di merchant juga ada kegiatan IC yang mengajak anggota IC berpartisipasi maka IC dapat lebih efektif.

Sunday, July 29, 2012

MODEL PUBLIC RELATIONS MENURUT GRUNIG DAN HUNT

Menurut Grunig dan Hunt ada empat model PR yaitu Two way communication symetrical, Two way communication asymetrical, One way communication asymetrical, dan One way communication symetrical, contohnya yang sesuai dengan konteks Indonesia masing-masing sebagai berikut:
1. Two way communication symmetrical
Contohnya Lifeboy, karena di managemen Lifeboy melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat, instansi tersebut tidak menutup diri atas pertanyaan masyarakat atas semua hal tentang Lifeboy dan juga mereka melakukan riset bukan hanya untuk kepentingan perusahaan dalam meningkatkan jumlah pembelian masyarakat terhadap produk Lifeboy tetapi juga untuk kepentingan masyarakat dengan mengadakan program cuci tangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
2. Two way communication asymetrical
Contohnya pengantian minyak tanah ke gas yang dicanangkan pemerintah, di dalam program ini pemerintah melakukan komunikasi dua arah dan tidak menutup diri atas pertanyaan masyarakat juga komplainnya terhadap masalah bagaimana penggunaan kompor gas yang memang sebagian besar masyarakat masih sangat asing dalam menggunakan kompor gas dengan menerjunkan beberapa kelompok orang untuk mendatangi rumah-rumah dan memberikan pengarahan cara menggunakan kompor gas juga menerjunkan para teknisi untuk memperbaiki kompor gas yang rusak akibat kesalahan penggunaan kompor gas tersebut. Dan program ini tidak didahului dengan riset tentang penggunaan minyak tanah oleh masyarakat Indonesia, pemerintah tidak melihat kepentingan masyarakat hanya kepentingan pemerintah saja agar minyak di Indonesia tidak habis dan produksi gas bisa meningkat penjualannya.
3. One way communication asymetrical
Contohnya Adam air, saat terjadi kecelakan yang mengemparkan masyarakat Indonesia dengan menghilangnya pesawat dalam kecelakaan tersebut. Pihak Adam air seakan cuci tangan dan saling lempar kesana-kemari akan tanggung jawabnya kepada penumpang. Seluruh kantor Adam air juga tutup. Sehingga masyarakat hanya menebak-nebak saja apa yang terjadi di dalam managemen Adam air, tidak ada komunikasi dua arah antara Adam air dan masyarakat. Adam air juga tidak berusaha untuk meningkatkan hubungannya dengan masyarakat dengan membangun citra yang baik demi kelangsungan hidup perusahanan.
4. One way communication symetrical
Contohnya penyakit misteri di Magelang. Pemerintah memang menangapi penyakit misterius yang banyak menelan korban di daerah Magelang akan tetapi terlalu tergesa-gesa menanggapinya yang menyebutkan bahwa tempe gembus penyebabnya, tetapi hal itu dibantah oleh keluarga korban ataupun korban yang selamat. Pemerintah memang berupaya untuk meningkatakan hubungannya antara instansi dengan masyarakat agar pemerintah bisa membantu masyarakat untuk menemukan penyakit apa yang sebenarnya terjadi juga membantu menanganinya, tetapi respon dari masyarakat hingga kini tidak ditanggapi sehingga membuat komunkasi yang terjadi hanya satu arah.

Saturday, July 28, 2012

ANALISIS AUDIENCE BERDASARKAN SITUATIONAL THEORY MENURUT JAMES GRUNIG

ARTIKEL:TAK JADI DISUNTIK INSULIN BERKAT SUSU KEDELAI
“Tidak benar itu bila ada yang mengatakan luapan lumpur Lapindo tidak bisa diatasi. Saya bisa mengatasinya. Konsep dan proposalnya sudah saya kirim ke Presiden. Metode yang saya pakai adalah Metode Waduk Terbalik,” ujar Ir. Soehardi, B.I.,M.Sc. Namun , menurut pria 64 thun ini, sampai saat ini belum ada tanggapan. Lalu, apa hubungannya dengan MDL? Begini ceritanya. Awal 2005, alumnus ATPU, UNS, UGM,Unbraw, dan Universitas Wagenergen, Belanda, ini kena stroke gawat saat mendarat di bandara Makassar. Akibatnya, terjadi pendarahan dari dubur dan mulut. Setelah dibawa ke rumah sakit di sana, tak diketahui penyebabnya. Ia diterbangkan ke kampungnya, Klaten, dan di sana masuk rumah sakit lagi. Namun penyebab stroke dan pendarahan itu belum juga ditemukan. Setelah berkali-kali masuk rumah sakit dan mengalami pendarahan puluhan hari, dengan menggunakan kamera canggih yang dimasukkan ke ususnya, diketahuilah bahwa penyebab stroke dan pendarahan itu adalah pecahnya salah satu usus halus. Jadi pendarahan itu bukan terjadi di otak. Untuk beberapa bulan lamanya ia tidak bisa apa-apa. “Selain tidak bisa berjalan, otak saya pun tidak jalan lagi sehingga saya sudah mempersiapkan sebuah rumah di desa untuk menghabiskan hari tua saya di kursi roda,” ujar Dirut PT Adhi Sarana, yang bergerak di bidang konsultansi konstruksi sipil, arsitektur, dan lingkungan ini. Sembari mengonsumsi obat dokter, pensiunan PU ini pun mengonsumsi susu kedelai Amerika, dengan harga yang tinggi. Namun, Juni 2006 ia mengenal MDL-525. warga Jalan Pramuka di jantung Kota Klaten ini pun mengganti susu kedelai Amerika tadi dengan produksi PD Mandala 525, Garut, tersebut dan rutin mengonsumsinya seraya meninggalkan obat pelan-pelan. Tak lama kemudian kesehatannya pulih. “Sekarang, saya mampu berenang 500 meter tanpa henti, dan rutin seminggu sekali. Selain itu saya sudah mampu menyetir sendiri kemana-mana,” ujar ayah 6 anak ini. “Yang lebih menggembirakan, otak saya jalan setelah minum MDL, sehingga lahirlah konsep penanggulangan luapan Lumpur Lapindo tadi,” tukas kakek 4 cucu ini.
Agaknya, untuk menjelaskan secara rinci proses yang terjadi pada tubuh Ir. Soehardi, baik sebelum maupun selama ataupun setelah stroke itu cukup sulit. Yang jelas, ketika wawancara ini akan dilakukan, beliau sengaja menunjukkan bukti bahwa beliau telah mampu mengendarai mobil dengan cara menjemput pewawancara ke tempat yang cukup jauh dari rumahnya menggunakan mobil yang beliau setir sendiri. Dan selama wawancara berlangsung, dengan semangat beliau menjelskan Metode Wduk Terbalik itu secara panjang lebar, penuh inovasi berorientasi lingkungan dan ilmiah.
Menurut Muhammad Romi, Manajer Marketing PD Mandala 525, produk ini sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya yang mengagumkan dan produknya yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Apalagi saat ini masyarakat mulai beralih kepada bahan-bahan alami untuk memelihara kesehatan. ”MDL-525 bukanlah obat melainkan solusi cara hidup sehat selain dengan obat,” ujarnya pada suatu wawancara singkat. Ingin tahu lebih jauh tentang MDL-525, hubungi telepon….Distributor DIY (0274) 7844931, 08121589636 SubDist : Gunungkidul (0274) 6504853 : Apt. Saras, Apt. Argonimolo, Apt. Fatmawati, Apt. Anindita, Apt. Andayani, Apt. Moro sehat. Kulon Progo (0274) 7851010 : Apt. Tri Farma, Apt. Pengasih, Apt. Pura Raharja, Apt. Assifa, Apt. Sehati, Apt. Ahmad. Bantul (0274) 589352 : Apt. Mulai Farma, Apt. Mentari, Apt. Tirta Farma, Apt. Angkasa, Apt. Dijebukan, Apt. Gose Farma, Apt. Gunawan Farma, Apt. Mitra Farma. Kota Yogyakarta (0274) 7844931 TO. Malaya, Apt. Hayam Wuruk, Apt. Dian Farma, Apt. K-24, Apt. Suci, Apt. Ratna, Apt. Citra, Apt. Merapi, Apt. Maryati, Apt. Kucala, Apt. UGM. Sleman (0274) 7840680 : Apt. Cahaya, Apt. Kentungan, Apt. Wahidin, Apt. Visi Farma, Apt. Ardi Farma, Apt. Tempel, Apt. Rafi Farma, Apt. Condongcatur, Apt. Danita. Klaten (0272) 321960 : Apt. Chusna Husada, Apt. Sidowayah Farma, Apt. Kebonarum, Apt. Murni, Apt. Sehat. Wonogiri 0813215688 : Apt. Gajah Mungkur, Apt. Mutiara, Apt. Setia Budi, Apt. Giri Wono. Surakarta (0271) 7939130 : Apt. Wijaya-Ps.Gede, Apt. Katangan, Apt. Kondang Waras, Apt. Mutiara Farma, Apt. Indra Panjang. Sukoharjo (0271) 5827875 Apt. Sehat, Apt. Sumber Waras, Apt. Gumpang. Boyolali 081314689228 : Apt. Sunggingan, Apt. Baya Husada, Apt. Manunggal. Magelang 08886844325 Apt. Waras, Apt. Prajenan Husada, Apt. Triana Muntilan. Sragen (0271) 5809491 : Apt. Ramai, Apt. Bahari, Apt. Asih Rahayu, Apt. Toko Barkat.
BPOM RI MD : 850510001977
Kedaulatan Rakyat Sabtu, 24 November 2007

Berdasarkan arikel di atas dapat diketahui bahwa audience yang menjadi target pasarnya adalah masyarakat yang peduli akan kesehatan yang lebih alami bukan dengan menggunakan obat-obatan atau bahan kimia.
Situational Theory oleh James Grunig mengatakan bahwa suatu kelompok dari audience mendefinisikan dirinya sebagai publik yang aktif saat
1. Problem recognition component ( komponen pengakuan masalah )
Mereka mengidentifikasi sebuah isu sebagai sebuah problem.
Berdasarkan artikel di atas dapat dilihat bahwa Susu Kedelai MDL-525 mengembor-gemborkan mengenai masalah kesehatan yang dapat ditangani melalui bahan-bahan alami bukan menggunakan obat-obatan yang berbahan kimia yang sesungguhnya akan merusak tubuh manusia. Hal ini diangkat sebagai masalah oleh Susu Kedelai MDL-525 dan menggunakan bahan-bahan alami untuk menjaga kesehatan ataupun penanganan suatu penyakit lebih baik menggunakan bahan-bahan alami agar kestabilan tubuh tetap terjaga tanpa ada gangguan dari pengaruh obat-obatan yang telah dikonsumsi.
2. Involvement component ( komponen keterlibatan )
Bisa memberikan efek atau pengaruh yang personal atau keterkaitan personal.
Setelah mengetahui akan penggunaan bahan-bahan alami jauh lebih baik daripada penggunaan obat-obatan bahwa hal tersebut merupakan suatu masalah maka mereka akan menilik ke dalam diri mereka sendiri, bahwa masalah akan kebutuhan penangganan kesehatan akan lebih sehat dengan bahan-bahan alami daripada bahan kimia yang terkandung dari obat-obatan. Selain itu juga bisa saja mereka mengalami kejadian yang sama dengan Ir. Soehardi, B.I.,M.Sc. yang mengidap penyakit pecahnya salah satu usus halusnya maka mengalami pendarahan pada mulut dan dubur sehingga stroke yang dialaminya membuat kakinya tidak dapat digunakan untuk berjalan begitu pula dengan otaknya yang tidak bisa digunakan untuk berpikir. Hal ini membawa dampak yang personal dan menimbulkan keterkaitan yang personal mengenai masalah yang mencuat ternyata merupakan masalah yang juga mereka alami.
3. Constraint recognition component ( komponen pengakuan paksaan )
Mereka merasa mampu untuk melakukan sesuatu atau mempunyai kuasa untuk mengambil suatu langkah di suatu jalan.
Setelah menyadari bahwa penggunaan obat-obatan yang berkelanjutan dan terus menerus akan mengganggu kestabilan tubuh dan lebih baik penangganan suatu penyakit atau menjaga kesehatan dengan menggunaan bahan alami seperti Susu Kedelai MDL-525 merupakan suatu masalah yang juga mereka alami maka mereka akan tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu dengan tertarik, mencoba dan membeli Susu Kedelai MDL-525, hal itu juga diperkuat testimoni Ir. Soehardi, B.I.,M.Sc. yang berangsur-angsur sembuh dengan meminum Susu Kedelai MDL-525 dengan meninggalkan sedikit demi sedikit obat-obatan, bahkan keadaannya sudah sangat baik dan telah sembuh dari penyakit yang cukup kronis.

Friday, July 27, 2012

ANALISIS SITUASI PRODUK SAMPO CLEAR MEN DI INDONESIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IMC yang diampu oleh Tri Hastuti Nur Rochimah, S.Sos, M.Si.
OKTOBER 2007
Analisis situasi :
I. Konsumen
Perilaku konsumen
Perilaku konsumen dapat dilihat dari beberapa aspek yang mempengaruhi antara lain:
1. Demografi
Demografi atau kependudukan di Indonesia semakin meningkat pada tahun ke tahun hal ini yang dapat menjadi tambang emas bagi produk dari sampo khusus pria yang pertama dari PT Unilever Indonesia. Selain itu pria dan wanita mengunnakan sampo yang sama padahal menurut penelitian kulit kepala pria dan wanita berbeda.
2. Geografi.
Letak geografis dari Indonesia yang terletak yang di lintasi oleh garis khatulistiwa menyebabkan mempunyai iklim tropis. Iklim tropis cenderung panas maka kulit kepala lebih banyak juga terkena panas maka akibatnya keringat sangat mudah timbul berserta rasa gatal dan otomatis ketombe mudah muncul.
3. Entografi
Etnografi atau kebudayaan sangat memepengaruhi dalam mengetahui apa keinginan atau kebutuhan dari konsumen, bahwa kebudayaan selama ini yang hadir adalah bahwa penyamarataan pemakaian sampo bai pria atau wanita bahkan tidak jarang jika pria memakai produk yang seharusnya ditujukan oleh wanita. Maka PT. Unilever mengeluarkan produk baru untuk membentuk budaya baru terutama bagi pria.
4. Education
Semakin berkembangnya tingkat pendidikan masyarakat mengenai berbagai macam hal termasuk penampilan maka semakin meningkat masyarakat yang lebih mementingkan penampilan bukan hanya waita tapi uga pria. Terutama penampilan rambut yang cukup penting karena kontak pertama setelah mata juga muka adalah rambut, orang akan lebih merasa percaya diri jika bambutnya terawatt.
5. Income
Berdasarkan penghasilan masyarakat Indonesia yang di bawah rata-rata maka PT. Unilever Indonesia mematok harga sampo juga sangat kompetitif tidak jauh dari harga sampo clear biasa.
6. Ukuran keluarga
Jika ukuran keluarganya besar lebih-lebih jika lebih bayak pria maka dapat lebih menyokong meningkatnya pemakaian karena jika ada seseorang yang memakai maka kebanyakan anggota keluarga lain juga ingin mencobanya.
7. Kebutuhan
Pria yang sebelum ada produk sampo clear men belum ada sampo yang khusus untuk pria maka kebutuhan akan penggususan sampo untuk pria dapat dipenuhi oleh clear men.
8. Kelompok pergaulan
Kelompok pergaulan termasuk hal yang sangat berpengaruh dalam pemakaian produk, karena jika melihat bukti nyata yang positif akan suatu merk tertentu maka ia akan memebritahukan kepeda temean-teman yang lain dan tidak sedikit yang menjadi tepengaruh untuk mencobanya
9. Proses Keterlibatan
Keterlibatan masyarakat indonesia kebanyakan tergolong low invovment yaitu mencoba dulu produk baru lau setelh itu menimbang apakah produk itu baik atau tidak.
10. Persepsi mengenai isu penting
Persepsi yang dikembangkan clear adalah pria mempunyai kulit kepala yang berbeda dengan wanita maka perawatan rambut bagi pria berbeda dengan wanita.
Segmentasi
Segmentasi merupakan proses menempatkan konsumen dalam sekelompok pasar tertentu oleh karena itu segentasi untuk produk smapo clear men ini jelaslah diperuntukkan pria-pria yang aktif dan memerlukan perawatan rambut untuk menunjang akvititas hariannya. Agar masalah rambut khususnya ketombe tidak mengahalangi aktivitasnya.
II. Produk
Sebagai salah satu merek shampo anti ketombe terdepan di Indonesia, Clear tahun ini meluncurkan inovasi terbaru Clear Men Shampoo yang kali ini khusus diciptakan untuk pria agar dapat tampil lebih percaya diri, terutama saat berdekatan dengan wanita yang ia sukai. Berdasarkan riset CLEAR Technology Center di Perancis, kulit kepala pria berbeda dengan wanita, yaitulebih berminyak sehingga lebih mudah berketombe. Rambut pria pun cenderung mudah rontok karena patah. Dengan adanya penemuan ini, Clear Technology Center mengembangkan shampo dengan formulasi khusus bagi pria yang spesifik untuk mengatasi ketiga masalah tersebut.Salah satu hal yang juga melatarbelakangi Clear mengeluarkan Clear Men Shampoo adalah karena adanya perkembangan beberapa tahun terakhir ini dimana makin banyak pria yang menyadari pentingnya merawat diri dan memperhatikan penampilan mereka. Sayangnya, selama ini belum ada shampo khusus yang diformulasikan untuk pria. Dan harapaanya dengan kehadiran Clear Men Shampoo, akan terpenuhi kebutuhan pria akan shampo yang mengerti permasalahan rambut dan kulit kepala mereka sehingga mereka dapat tambil percaya diri dengan kulit kepala dan rambut yang sehat, bersih tak berketombe.
Dengan kemasan premium dan parfum maskulin, Clear Men Shampoo hadir dalam 2 varian, yaituActivSport dan Hairfall Decrease. Clear Men ActivSport mengandung formula anti ketombe dan Oil Control yang membantu mengurangi kelebihan minyak berlebih di kulit kepala sekaligus melindungi dari ketombe, sehingga rambut tak berketombe, bersih dan segar lebih lama. Clear Men Hairfall Decrease mengandung formula anti ketombe dan pelembab untuk menguatkan rambut sehingga membantu mengurangi rambut rontok karena patah serta melindungi dari ketombe.Rambut tak berketombe dan lebih kuat tak mudah patah.
Sehubungan dengan peluncuran Clear Men Shampoo di Indonesia, Clear juga akan mempersembahkan ’CLEARmen Zone’ di enam kota, yaitu Medan, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan Jakarta. Pada ajang ini, para pria berkesempatan untuk mencoba sensasi kesegaran Clear Men Shampoo dan juga merasakan keistimewaan mereka sebagai pria, dengan menyediakan berbagai macam kegiatan dan gadget yang semuanya merupakan bagian dari ‘dunia pria’ seperti F1 Racing Game, shooting range, IPoD, Handphone, Internet browsing, dan sebagainya. Selain itu pengunjung pria juga berkesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik. Clear mengajak pria Indonesia untuk selalu menjaga penampilan mereka dengan rambut bersih terawat tak berketombe agar percaya diri, sehingga mereka dapat tampil lebih menarik saat melakukan aktivitas sehari-hari dan dengan percaya diri untuk berdekatan dengan wanita yang disukai.
III. Competitor
Sampai saat ini sampo anti ketombe sudal mulai banyak bermunculan separti pantene anati ketombe, zinc anti ketombe dan lain-lain tetapi yang produk-produk tersebutsegmentasinya masih pada wanita ada juag yang umum dari libebouy tapi produk ini masih dibawah naungan Unilever. Maka sampai saat ini competitor dari sampo anti ketombe khusus pria Clear men Shampoo belum ada.
IV. Perusahaan
1. Tujuan dan asas
Tujuan perusahaan kami menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan “standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar dan lingkungan tempat kami melakukan usaha”
2. Inovasi yang menantang
Unilever memiliki tujuan yang jelas untuk mendorong pertumbuhan merek berkelas dunia melalui inovasi yang cepat, berskala besar dan menantang. Litbang merupakan inti kegiatan tersebut, yang memadukan ilmu pengetahuan bertaraf internasional dengan wawasan konsumen yang luas untuk menghasilkan teknologi yang memuaskan konsumen di seluruh dunia.
Kemampuan Litbang kami terdiri dari enam laboratorium penelitian dan laboratorium utama; dua di Inggris (Colworth House dan Port Sunlight), satu di Negeri Belanda (Vlaardingen), satu di Amerika Serikat (Trumbull), satu di China (Shanghai) dan satu di India (Mumbai). Mereka bekerja secara baik sekali dengan jaringan pusat teknologi global dan regional yang menyediakan produk-produk masa mendatang untuk perusahaan-perusahaan Unilever di seluruh dunia.
3. Riyawat Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

4. Akta Pendirian
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3 Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934.
5. Iklan
Iklan Clear mengatakan bahwa iklan bukanlah satu-satunya alasan atas terjadinya peningkatan terhadap penjualan suatu produk. “Memang iklan adalah salah satu komponennya, tetapi jaringan dsitribusi dan strategi pemasaran, serta kualitas produk yang diiklankan juga harus mendukung. Iklan-iklan sampo Clear cukup kreatif dan enak ditonton dan beberapa cerita dalam iklannya sehingga penonton tidak menjadi bosan. Iklan Clear ini cukup menarik. Iklan yang sama juga yang cukup dikenal adalah kata-kata “Hitam siapa takut?” ini telah menjadi istilah di tengah masyarakat. Bahkan ada salah satu partai Islam yang memakai kata-kata ini di spanduk yang mereka pasang di suatu jalan utama di Jakarta yang isinya seperti ini: “Syariat Islam Siapa Takut?” Kuatnya kreatifitas yang dipasang Lowe telah membuat dan menciptakan daya ingat yang sangat besar di tengah masyarakat. Itulah sebabnya sampo Clear sangat popular dan penjualan produk-produknya di pasar sangat sukses.

6. Distributor
Clear men Shampoo sudah dapat ditemukan dimana saja.

V. Lingkungan
Faktor ekonomi
Meskipun harganya sangat kompetitif dan mudah dijangkau tetapi ini bukan merupakan produk untuk kalangan mengengah ke bawah.
Legal isu
Sejauh ini clear tidak pernah mengombikasikan produknya dengan merendahkan produk lain sejenis apa lagi sampai saat ini belum ada tandingannya.
Jaringan distribusi
Jeringan distribuís telah merabah ke toko-toko kecil
Ukuran pasar
Ukuran pasar luas untuk seluruh Indonesia
Market share
Sejauh ini tingkat kompertisi clear men sampo rendah.

KEHADIRANNYA

By: Novi The C

Sesak dada terasa
Karena secuil rindu bergelora
Menukik ke angkasa
Tuk tuangkan segala rasa
Ini bukan sandiwara
Tapi nyata
Bahwa diri ini sungguh dahaga
Akan kehadirannya

Jogjakarta, 15 Juli 2009

Thursday, July 26, 2012

MENGKRITISI AHMAD MUSHADDEQ

DISUSUN UNTUK MAKALAH UJIAN AGAMA ISLAM
Ajaran Ahmad Musheddeq meski menyimpang tetapi pengikutnya tergolong banyak tersebar di berbagai daerah. Hal ini berarti aliran ini juga diterima oleh sebagian masyarakat. Hal itu dapat terjadi karena jika dilihat dari prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Mushaddeq, dengan bergabung dengan aliran tersebut merupakan bentuk pelarian orang-orang yang merasa terbelenggu dari ajaran-ajaran agama yang telah ada, mereka selama ini tidak ikhlas dalam beragama. Hal ini berarti bukan agamanya yang salah tetapi kemungkinan besar bahwa cara penyampaiannya dan cara pemahaman orang-orang yang menerima suatu ajaran agama yang belum benar. Tetapi untuk memandang atau mengkritisi aliran ini perlu memandang secara jernih berdasarkan Al-Quran.
Syahadat merupakan pernyataan pengakuan terhadap keesaan Allah dan pernyataan terhadap Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir, pernyataan ini menunjukkan pengakuan bahwa Allah sajalah yang harus disembah dan tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad yang kita ikuti ajaran-ajarannya, dengan demikian syahadat merupakan pernyataan pengakuan yang fundamental bagi seorang muslim atas keislamannya oleh karena itu wajar jika syahadat menjadi point pertama pada rukun Islam.
Dengan mengganti syahadat menurut versi Al-Qiyadah Al-Islamiah juga menganggap bahwa Ahmad Mushaddeq sebagai nabi yang menggantikan Nabi Muhammad saw. maka dia menggangu kekuasaan Allah dan hal ini bertentangan dengan surat Al-Mukminun ayat 80:
Artinya: Dan dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah itu Maha Kuasa, hanya Allah yang bisa mengatur segala sesuatu yang terjadi pada seluruh kekuasaan-Nya yaitu makhluk-makhluk ciptaann-Nya. Maka barang siapa yang mengganggu ciptaan Allah yang merupakan kekuasaan-Nya, dia tidak berpikir atas kekuasaan Allah tersebut.
Menilik dari surat Al-Hujuraat ayat 2 yang berbunyi yaitu:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara nabi, dan janganlah kamu Berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu[1408], sedangkan kamu tidak menyadari.
[1408] meninggikan suara lebih dari suara nabi atau bicara keras terhadap nabi adalah suatu perbuatan yang menyakiti nabi. Karena itu terlarang melakukannya dan menyebabkan hapusnya amal perbuatan.
Ayat tersebut menunjukkan bahwa akan ada manusia yang merasa lebih dari Nabi dan hal itu jelas sekali serta dengan meniadakan Nabi Muhammad itu tercermin dalam ayat tersebut. Otomatis segala hal yang dilakukan Ahmad Mushaddeq itu terancam dalam ayat ini maka sebagai penyataan di akhir ayat ini ancamannya terhapus amal-amalnya meski yang bersangkutan tidak menyadarinya.
Dengan perbuatan itu jelas apa yang dilakukannya terkena aturan Al-Quran pada surat Al-Maaidah ayat 10 yang berbunyi:
Artinya: Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami, mereka itu adalah penghuni neraka.
Dan tentu saja bagi orang-orang Islam merasa tersinggung terhadap apa yang dilakukan Ahmad Mushaddeq dan para pengikut ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiah seperti juga tersinggungnya MUI, karena dasarnya adalah pada surat Al-An’am ayat 33 yang berbunyi:
Artinya: Sesungguhnya kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), Karena mereka Sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah[469].
[469] dalam ayat Ini Allah menghibur nabi Muhammad s.a.w. dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrikin yang mendustakan nabi, pada hakekatnya adalah mendustakan Allah sendiri, Karena nabi itu diutus untuk menyampaikan ayat-ayat Allah.
Perlu diperhatikan juga pada surat Al-Hujuraat ayat 1 yang berbunyi:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya[1407] dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
[1407] maksudnya orang-orang mukmin tidak boleh menetapkan sesuatu hukum, sebelum ada ketetapan dari Allah dan RasulNya.
Maka yang paling utama adalah persoalan-persoalan yang ada seharusnya merujuk kepada Al-Quran, karena jika tidak sama saja kita mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam perkatan dan perbuatan. Seandainya kita tersirat sesuatu yang kita kira benar maka kita kembalikan kepada Allah artinya kita bertanya langsung kepada Allah melalui Al-Quran dan apabila disimak lebih lanjut pelanggaran atau pengingkaran terhadap nabi, menghapus ajaran lama, membawa syari’at baru dan membuat syahadat baru maka sama saja pelanggaran terhadap aqidah karena pernyataan Ahmad Mushaddeq tersebut sama saja dengan mendeskriditkan atau mengabaikan Al-Qur’an meski bermula dari sebuah syahadat, dengan kata lain Ahmad Mushaddeq telah mengadakan pengingkaran terhadap aqidahnya sendiri, paling tidak berlaku syirik karena menciptakan sesembahannya selain pada Allah seperti tercantum dalam Al-Quran pada surat Al-Ahqaaf ayat 4 yaitu:
Artinya: Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang Telah mereka ciptakan dari bumi Ini atau Adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al Quran) Ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar"
Dengan mengubah syahadat dan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir, ini melanggar keimanan karena sama saja menolak apa yang dinyatakan Al-Qur’an bahwa Muhammad adalah nabi yang terakhir, jika menentang Al-Qur’an sama saja menentang Allah hal itu sesuai dengan Al-Quran sebagaimana yang dinyatakan dalam surat Al-Baqarah ayat 153
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
[99] ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
Menentukan dan menghilangkan shalat itu bertentangan dengan Al-Baqarah ayat 153 ini, shalat yang dimaksud adalah shalat fardu, seperti halnya peristiwa isra’ mi’raj bahwa perintah shalat telah diterima Nabi Muhammad dari Allah yaitu shalat lima waktu. Ahmad Mushaddeq yang mengingkari adanya shalat lima waktu yang menurut ajarannya bahwa yang ada adalah shalat malam saja, lebih jauh bisa dimaknai bahwa jika shalat lima waktu yang wajib dan inti saja ditolak dan tidak dikerjakan maka yang sunnah tidak akan punya arti.
Masalah ketertarikan masyarakat untuk mengikuti Al-Qiyadah Al-Islamiah disebabkan kebimbangan jiwa atau kelelahan spiritual, himpitan jaman juga karena keadaan saat ini, sehingga mereka memerlukan suatu pencerahan. Namun perlu diingat bahwa himpitan dan tekanan dalam jiwa merupakan suatu ujian dari Allah yang sesuai dengan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 155:
Artinya: Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Ayat ini menunjukkan bahwa penekanan pada kata sabar, artinya orang-orang yang tercantum dalam Al-Baqarah ayat 153 tersebut. Jadi para pengikut ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiah ini secara inti merupakan orang-orang yang tidak sabar, mereka menginginkan ajaran agama yang lebih praktis dan lebih mudah, padahal dengan sabar sesungguhnya akan menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan yakin dan percaya pada Allah akan segala kuasa-Nya. Jika benar bahwa masyarakat yang mengikuti ajaran dari Mushaddeq ini karena bentuk kelelahan religi atau kelelahan jiwa atas himpitan dalam jaman ini, maka seharusnya mereka kembalikan kepada Allah untuk penetrasi atau menentramkan diri seperti yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 156:
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].
[101] artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. kalimat Ini dinamakan kalimat istirjaa(pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.



Wednesday, July 25, 2012

PELAKSANAAN NYATA FUNGSI PARTAI POLITIK DI INDONESIA (2007)

TUGAS MAKALAH
PELAKSANAAN NYATA
FUNGSI PARTAI POLITIK DI INDONESIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Politik Indonesia yang diampu oleh Tunjung Sulaksono, S.IP
2007
I. PEMBAHASAN
Untuk menjamin kelangsungan demokrasi, maka dibutuhkan alat sebagai regulator dan wadah ekspresi masyarakat, maka dibuatlah partai politik sebagai media partai politik sebagai suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional, untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka (Meriam B,1993:160-161). Keberadaan partai politik tidak bisa dilepaskan dari kehidupan setiap negara demokrasi dan dianggap sebagai salah satu institusi yang mampu mengakomodir aspirasi rakyat serta dapat dijadikan alat kontrol kebijakan-kebijakan pemerintah. Partai politik memiliki fungsi*:
1. Sebagai Sarana Komunikasi Politik
Awal kemerdekaan, partai politik belum berperan optimal sebagai wadah menyalurkan aspirasi politik rakyat terlihat banyak ketidakpuasan masyarakat yang merasa aspirasinya tidak terwadahi dalam bentuk gerakan-gerakan separatis seperti proklamasi Negara Islam oleh Kartosuwiryo tahun 1949. Pada masa orde lama, peran partai politik sebagai wadah penyalur aspirasi politik rakyat juga belum terlaksana sesuai harapan. Partai politik cenderung terperangkap oleh kepentingan partai bukan kepentingan rakyat, akibatnya terjadi ketidakstabilan sistem kehidupan politik dan kemasyarakatan yang ditandai dengan berganti-gantinya kabinet. Rasa keadilan terusik dan ketidakpuasan semakin mengental, demokrasi hanya dijadikan slogan politik, tapi tidak disertai upaya memberdayakan pendidikan politik rakyat. Masa orde baru, peran partai politik dicoba ditata melalui UU No. 3 Tahun 1973. Trauma penyakit kepartaian agaknya telah mendorong pemerintah untuk memperkecil jumlah partai politik dengan cara memfusikannya sehingga konflik-konflik ideologipun, seandainya timbul, akan dapat diperkecil.**..Namun penataan partai politik tersebut ternyata tidak membuat semakin berperannya partai politik sebagai wadah penyalur aspirasi politik rakyat. Hal ini terlihat dari kebijaksanaan publik yang dihasilkan ternyata kurang memperhatikan aspirasi politik rakyat dan cenderung merupakan sarana legitimasi kepentingan penguasa dan kelompok tertentu. Hal ini karena peran partai politik sebagai wadah penyalur aspirasi politik rakyat tidak ditempatkan sebagai kekuatan politik bangsa tetapi hanya sebagai mesin politik penguasa dan assesoris demokrasi untuk legitimasi kekuasaan. Akibatnya peran partai politik sebagai wadah penyalur betul-betul terbukti nyaris bersifat mandul dan hampir-hampir tak berfungsi.
Era reformasi muncul sebagai gerakan korektif dan pelopor perubahan-perubahan mendasar di berbagai aspek kehidupan. Gerakan reformasi yang melahirkan proses perubahan dan melengserkan pemerintahan orde baru dan melahirkan UU No. 3 Tahun 1999 tentang partai politik memungkinkan sistem multi partai kembali bermunculan. Aturan hukum yang sangat mudah untuk mendirikan sebuah partai politik. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh ”politisi petualang” untuk mendirikan partai politik baru dengan prinsip asal beda dari partai-partai yang sudah ada, sebagaimana yang sedang ”ngetren” akhir-akhir ini (Jeffry Geovanny: Republika, 7/12/2005).



* Mas’oed, Mohtar dan MacAndrews, Colin (ed).1997. Perbandingan Sistem Politik.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
** Isbodroini Suyanto.1989.Perkembangan Peranan DPR-RI: Suatu Tinjauan Budaya Politik,Makalah Seminar AIPI.Yogyakarta:AIPI


2. Peran Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
Proses sosialisasi atau pendidikan politik Indonesia tidak memberikan ruang yang cukup untuk memunculkan masyarakat madani (civil society).* Masyarakat madani
merupakan gambaran tingkat partisipasi politik pada takaran yang maksimal. Dalam
kaitan ini, sedikitnya ada tiga alasan utama mengapa pendidikan politik dan sosialisasi
politik di Indonesia tidak memberi peluang yang cukup untuk meningkatkan partisipasi
politik masyarakat.**
3. Peran Sebagai Sarana Rekrutmen Politik
Rekrutmen politik yang adil, transparan, dan demokratis pada dasarnya untuk memilih orang-orang yang berkualitas dan mampu memperjuangkan nasib rakyat
untuk mensejahterakan dan menjamin kenyamanan dan keamanan hidup bagi
setiap warga negara. Namun sampai saat ini proses rekrutmen politik belum berjalan secara terbuka, transparan, dan demokratis yang berakibat pemilihan kader menjadi tidak obyektif. Proses penyiapan kader juga tidak sistematik dan tidak berkesinambungan. Pembinaan terhadap kadernya lebih inten hanya pada saat menjelang adanya event-event politik dan masih lebih didominasi oleh kekuatan-kekuatan di luar partai politik.
4. Peran Sebagai Sarana Pengatur Konflik
Dalam menjalankan peran sebagai pengatur konflik ini, partai-partai politik harus
benar-benar mengakar di hati rakyat banyak, peka terhadap tuntutan kebutuhan rakyat. Dengan munculnya partai-partai baru tentu saja persyaratan mengakar di hati rakyat belum bisa terpenuhi. Sedangkan partai politik yang lama belum tentu telah memiliki akar yang kuat di hati rakyat, mengingat partisipasi politik rakyat masih lebih banyak bersifat semu. Artinya rakyat baru memiliki partisipasi yang nyata adalah pada saat pelaksanaan pemilihan umum, sementara pada proses-proses pembuatan keputusan politik, dan kontrol terhadap pelaksanaan kebijakan politik masih tergolong dalam kategori yang relatif rendah. Belum cukup marak tuntutan dan suara-suara yang memperjuangkan kepentingan rakyat banyak. Awal pendirian suatu partai akan mengatakan bahwa partai tersebut didirikan untuk memperjuangkan rakyat kecil, memperbaiki nasib kalangan bawah dan segudang janji manis lainnya. Namun Pemilihan Umum selesai maka janji tinggallah janji. Alih-alih berusaha memperjuangkan nasib rakyat, partai-partai politik malah sibuk dengan urusannya sendiri. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, tidak sedikit partai-partai politik tersebut malah mengalami perpecahan. Bagaimana bisa memperjuangkan nasib rakyat kalau kondisi internal partainya rentan terhadap perpecahan.
Kegagalan paling mendasar para pimpinan partai politik adalah bahwa tak seorang pun dari mereka yang telah membenahi organisasi partai sebagai sarana demokrasi. Pelaksanaan atas demokrasi itu sendiri sampai hari ini juga masih terjadi kekurangan dan adanya penyakit khas yang menjangkit di Indonesia ini, pelaksanaan demokrasi malahan meminta “tumbal”. Orang-orang partai politik banyak melakukan praktek money politic. Di antaranya bahwa partai politik di Indonesia merupakan lembaga terkorup. Dengan kondisi partai politik yang mulai kehilangan basisnya karena



* Yaitu suatu masyarakat yang mandiri, yang mampu mengisi ruang publik sehingga mampu membatasi kekuasaan negara yang berlebihan.
** Gaffar, Afan.1999.Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi.Jakarta:Pustaka Pelajar Indonesia.


partai politik kurang peka dan respek terhadap penderitaan rakyat. Partai politik tak lebih sebagai kendaraan politik menuju singgasana kekuasaan dan politik dagang sapi menjamur. Fenomena itu tentunya disebabkan karena hampir semua partai politik secara historis dibangun atas ”privilege cultural”, sehingga dari sisi kapasitas dan kapabilitasnya masih diragukan. Terbentuknya partai politik juga hanya berangkat dari kepentingan segelintir orang terhadap kekuasaan dan uang, ini terlihat dengan terjadinya kompromi antara pihak pemodal, penguasa, militer dan lain-lain yang secara faktual di luar kapasitasnya. Selain itu bangunan dasar partai politik yang naif dan pragmatis, hal ini juga terlihat jelas ketika partai politik hanya bergerak dan bekerja manakala sedang menghadapi momentum perebutan kekuasaan menguntungkan bagi partai politik. Adanya gejala korupsi yang bersifat sistemik serta ada kecenderungan berpartai politik merupakan satu jenis profesi alternatif untuk mengais rezeki karena mudah mendirikan partai politik. Secara umum partai politik tumbuh di Indonesia bukan berfungsi sebagai sarana pengelola konflik, akan tetapi malah menjadi faktor signifikan dalam menciptakan, memperluas serta meningkatkan bobot konflik. Bukannya menjadi sarana kontrol sosial, namun malah menjadi institusi yang sulit dikontrol.
Akhirnya, partai politik tidak lagi memainkan peran sosoknya sebagai media perjuangan rakyat menuju kesejahteraan, akan tetapi justru menjadi alat untuk memperkaya diri dan memperkokoh posisi. Jika demikian realitasnya, kata ”demokrasi” di negeri ini hanya sebuah slogan bagi para politisi dan penguasa untuk meloloskan niat mereka, rakyat benar-benar berada di ujung tanduk, yang tak mampu berdiri tegak karena sendinya sangat rapuh. Tak ada jalan lain jika kemudian dampaknya seperti ini. langkah-langkah dan strategi partai politik tersebut kebanyakan tidak menggambarkan apa yang mereka sebut sebagai ideologi politik partai mereka. Langkah-langkah mereka cenderung pragmatis dan oportunis. Dan ironisnya partai politik tidak memiliki peran signifikan dalam mensukseskan pilkada yang jujur, adil, bersih dan aman di berbagai daerah. Sebab di internal partai sendiri masing-masing orang atau kelompok punya kepentingan masing-masing. Ini juga menjadi tolak ukur kegagalan partai politik untuk menanamkan nilai-nilai yang terdapat pada ideologi politik tersebut. Dengan kondisi semacam itu, dimana ada ketimpangan antara ideologi dengan realitas dan antara nilai-nilai dengan langkah-langkah partai politik di Indonesia. Dengan demikian jelaslah bahwa meskipun berada dalam lingkaran luar dalam sistem pembuatan kebijakan, partai politik memegang peranan yang cukup besar. Dengan demikian seharusnya partai politik itu keberadaannya sangat penting dalam proses pembuatan kebijakan publik. Partai politik seringkali tidak berfungsi sebagai penyedia akses bagi penyaluran tuntutan yang absah kepada penguasa, tetapi hanya sebagai elemen dalam strategi persatuan nasional dan pengontrolan pendapat.*
Eksistensi dan peran partai politik dalam proses pembuatan kebijakan sangat lemah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya peran partai politik dalam proses pembuatan publik adalah sistem kepartaian yang dianut oleh negara yang bersangkutan(James Anderson,1984:10). Sampai dengan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1997 jumlah partai politik yang ada memang sama dengan yang dicirikan dalam sistem multiparty, tetapi peran partai dalam proses pembuatan kebijakan publik cenderung sama dengan yang ada di negara dengan sistem satu-partai. Dengan demikian partai politik praktis menjadi organ pemerintah di luar birokrasi maka parpol



* Ichlasul Amal.1988.Teori-Teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta:Tiara Wacana.


kehilangan legitimasi di hadapan publik. Perkembangan ini akhirnya mempengaruhi penampilan parpol terutama dalam hal aksesnya terhadap policy making. Fungsi parpol sebagai penyalur aspirasi publik untuk mempengaruhi proses pembuatan kebijakan public terkikis oleh peran barunya sebagai organ pemerintah.
Dalam pengertian melakukan perubahan dan penyesuaian struktur politik yang berkaitan erat dengan peran partai politik, antara lain Partai politik merupakan sarana yang sangat efektif dan bersifat legal dalam mewujudkan kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran dalam mengembangkan kehidupan demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Untuk menjamin berjalannya peran partai politik dalam peningkatan partisipasi politik masyarakat secara optimal, diperlukan keselarasan dan keseimbangan hubungan antar kekuatan sosial politik dan keseimbangan serta keselarasan peran partai politik itu sendiri baik sebagai wadah penyalur aspirasi rakyat, sarana sosialisasi politik, sarana rekrutmen politik, maupun sebagai sarana pengatur konflik tidak lagi mampu mengagregasi (menghimpun) dan mengartikulasi (menyalurkan) aspirasi masyarakat sehingga semakin jauh pula harapan bagi terjadinya konsolidasi demokrasi di tanah air.

Tuesday, July 24, 2012

AFS

Profil Organisasi
AFS adalah salah satu organisasi relawan berbasis komunitas yang tertua dan terbesar di dunia yang merupakan sebuah organisasi nonprofit bentukan Amerika. AFS berawal dari American Field Sevice, sebuah kesatuan relawan asal Amerika yang berinisiatif menjadi supir ambulans untuk mengangkut korban perang dunia pertama dan kedua. Setelah masa tugas mereka dalam perang berakhir, para supir ambulans ini kembali pulang dan mereka mulai memikirkan upaya-upaya untuk perdamaian. Mereka percaya bahwa apabila para pemuda di dunia dapat saling memahami sesamanya, mengenal dan menghargai perbedaan masing-masing, maka mereka dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Program pertukaran yang dimulai oleh para supir ambulans AFS hingga kini mempertemukan keluarga, sekolah dan komunitas di lebih dari 60 negara.
Saat ini, jaringan AFS meluas dan memiliki mitra organisasi di lebih dari 50 negara dan melibatkan hampir 11000 pelajar, pemuda dan guru setiap tahunnya. Sejak 1947 lebih dari 325.000 individu dan keluarga angkat dengan jumlah yang kurang lebih sama telah memperoleh pengalaman AFS. Jumlah pendukung AFS bahkan telah mencapai ratusan ribu orang. AFS memiliki komitmen untuk terus menjadi yang terdepan dalam upaya mempromosikan perdamaian dan sikap toleransi melalui pembelajaran antarbudaya.
Salah satu mitra dari AFS adalah Bina Antarbudaya (the Indonesian Foundation for Intercultural Learning) yang sangat membantu AFS Intercultural Program, didirikan pada tangal 2 Mei 1985 oleh Taufik Ismail, Tanri Abeng, Irid Agoes, Kartono Mohammad, dan Sophie Gunawan Satari. Lahir bertepatan dengan hari pendidikan nasional, Bina Antarbudaya mengambil posisi sebagai organisasi pendidikan di saat kebutuhan terhadap pengenalan budaya lain sangat diperlukan dalam interaksi global.
Program tersebut mempunyai misi turut mewujudkan perdamaian dunia dan bertujuan menciptakan internasional melalui program pertukaran dan pendidikan antarbudaya. Mereka yang hidupnya tersentuh oleh program-program yang tersedia oleh AFS Interculture Program diharapkan dapat menjadi pemimpin yang secara aktif mewujudkan perdamaian dunia dan kerjasama antarbangsa dalam bidang kerja masing-masing. Selain itu dalam program ini berprinsip tidak membedakan agama, ras, pendidikan, latar belakang sosial, ekonomi ataupun kelompok kepentingan tertentu.
Beasiswa AFS sendiri diberikan setelah para kandidat melalui tiga tahab seleksi. Seleksi pertama adalah seleksi administrasi menyangkut surat-surat dari sekolah serta laporan prestasi para kandidat. Seleksi tahab kedua adalah tes pengetahuan umum yang meliputi bahasa inggris, pengetahuan umum, dan essay. Pada proses akhir lebih ke psikotes.
Uniknya, peserta pun setelah terpilih akan diberikan kursus bahasa singkat sesuai dengan negara yang dituju. Satu hal lagi, karena organisasi ini merupakan organisasi nonprofit, tidak ada pungutan biaya sedikitpun dalam keseluruhan program penjaringan peraih beasiswa. Para peraih beasiswa pun mendapat jaminan hidup dan sekolah selama satu tahun penuh, dibiayai oleh pemerintah Amerika serikat.

Tujuan AFS Interculture Program
Berusaha mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang lebih peka paham dan peduli pada lingkungan sekitar. Melalui interaksi dewngan masyarakat negara lain peserta dapat berbagi, berkomunikasi, menghargai dan mencintai satu sama lain diatas segala perbedaan. Kelak diharapakan mereka menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang menghargai perbedaan, menjungjung tinggi perdamaian dan persahabatan, membangun hubungan yang positif dan sinergi antarindividu, antarmasyrakat dan antarbangsa dalam upaya mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Bina Antarbudaya memberikan kesempatan bagi para siswa Indonesia untuk dapat tinggal dan belajar baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek di berbagai negara antara lain Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Italia, Jepang, Jerman, Norwegia, Prancis dan Swiss.
AFS Year Program
Program AFS sudah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1956. Hingga saat ini AFS telah menukarkan lebih dari 220.000 peserta program dari 54 negara di dunia. Program pertukaran pelajar AFS ini dilakukan dalamn rangka menciptakan saling pengertian dan persahabatan agar terwujud perdamaian dunia.
Program ini memberikan kesempatan bagi para pesertanya untuk belajar tentang hidup dan diri sendiri. Pengalaman yang didapat selama program akan memperkuat kemampuan berbahasa, pengembangan karakter pribadi dan ketrampilan kepemimpinan.
Bina Antarbudaya selalu mengirimkan siswa-siswi terpilih dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pertukaran antarbudaya ke manca negara. Sudah lebih dari 200 siswa Indonesia yang dikirim melalui program AFS.
Periode pendaftaran : April-Mei
Periode program : Maret*-Februari**
Untuk tujuan Jepang : Agustus*-Juni**
Untuk negara tujuan Amerika Serikat, Belgia, Belanda, Italia, Jerman, Norwegia, Prancis dan Swiss.
Kami juga membuka kesempatan seluas-luas bagi kamu yang ingin berpartisiapsi sebagai relawan dalam upaya pro-perdamaian guna membantu mewujudkan perdamaian dunia.
YES program
Youth Exchange and Studi (YES) program adalah program beasiswa penuh yang diberikan oleh masyarakat Amerika Serikat dengan masyarakat negara-negara bermayoritas muslim. Pelajar dari Mesir, Indonesia, Malaysia, Filipina, Turki, India, Saudi Arabia, Ghana dan Thailand akan tinggal dengan keluarga angkat bersekolah dan mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah maupun masyarakat di Amerika.
Program YES ini lebih menekankan pada pengembangan ketrampilan kepemimpinan peserta. Siswa diharapkan dapat menjadi duta bangsa yang menjembatani masyarakat Amerika untuk lebih mengenal Indonesia juga sebaliknya sehingga timbul persahabatan dan saling pengertian antara kedua bangsa, ini merupakan modal dasar dalam upaya mewujudkan dunia yang lebih damai bagi semua.
Program YES di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 2003 dan saat ini sudah ada sekitar 300 alumni baik dari sekolah umum maupun poesantren. Menariknya program YES juga memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki keterbatasan/cacat untuk mengikuti program.
Periode pendaftaran : April-Mei
Periode program : Agustus*-Juni**
JENESYS Program
The Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths(JENESYS) adalah program persahabatan Jepang dengan negara-negara di kawasan asia timur yang bertujuan menciptakan dan memperdalam rasa saling pengertian di antara para remaja yang merupakan generasi penerus yang akan berperan penting di masa yang akan datang.
Setiap tahunnya pemerintah Jepang mengundang para pemuda dari negara-negara ASEAN (Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipines, Singapore, Thailand dan Vietnam), Australia, Cina, India, Selandia Baru dan Korea untuk mengunjungi tempat dan kota yang terkait dengan sistem politik, ekonomi, sosial budaya Jepang.
Program JENESYS ini terdiri atas dua jenis yaitu program JENESYS jangka pendek (dua minggu) yang diberangkatkan pada bulan Desember dan JENESYS year program (sebelas bulan ) diberangkatkan pada bulan Maret.
Program Jenesys jangka pendek juga memberikan kesempatan kepada guru atau kepala sekolah SMA/sederajat untuk berangkat bersama-sama para pelajar ke Jepang. Kesempatan yang sangat baik bagi para pendidik Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat Jepang dan belajar dari komunitas pendidikan di Jepang.
Periode pendaftaran : April-Mei
Periode prrogram : Desember(Untuk short program)
Maret*-Februari**(Untuk jenesys year program)
Keterangan :
*tahun berikutnyta
**setahun kemudian

Manfaat Mengikuti Program
Selama mengikuti program akan menghadapi hal baru, yang sangat berbeda dari yang biasa dihadapi di tanah air. Hal ini melatih diri untuk lebih peka dan paham serta peduli akan lingkungan sekitar. Dengan sendirinya pola pikir kreatif, kemandirian dan kepercayaan diri akan berkembang.
Jauh dari orangtuamu akan melatih kemandirianmu dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan secara lebih obyektif.

Setelah selesai mengikuti program
 Memiliki wawasan yang lebih luas
 Memiliki kemampuan berpikir kritis dan obyektif
 Menghargai perbedaan, yang mencakup perbedaan pola pikir dan cara hidup.
 Timbulnya rasa cinta tanah air dan nasionalisme justru setelah melihat negeri sendiri dari sudut pandang lain.

Di masa yang akan datang
 Pengalaman antarbudaya akan membantu dalam kehidupan studi dan karir di masa yang akan datang.
 Menjadi orang yang peduli pada masyarakat di lingkungan sekitar dan melakukan upaya-upaya dalam membuat perubahan yang baik dengan cara damai.
 Menularkan rasa cinta dan damai dalam masyarakat.

Persyaratannya mengikuti AFS
 Siswa SLTA
 Umur 15-16 tahun dan duduk di bangku kelas 1(satu) saat mendaftar.
 Aktif berorganisasi dan berprestasi dalam beberapa kegiatan.
 Warga Negara Indonesia
 Sehat jasmani dan rohani.
 Mengikuti dan lulus proses seleksi bertahap.
 Mendapat izin dari orang tua dan sekolah.


Program PR AFS Yogyakarta 2008
Seperti halnya kota-kota lain di Indonesia, AFS Yogyakarta juga memiliki kepengurusan AFS tersendiri yang nantinya di tiap akhir kepengurusan akan memberikan laporan akhir tahun kepada pengurus AFS pusat di Jakarta.
Program utama AFS Yogyakarta seperti halnya AFS di propinsi lain adalah pemberian beasiswa bagi sejumlah siswa sekolah menengah umum baik negeri maupun swasta di area DIY-JATENG.
Di bagian kehumasan, tugas utama PR AFS lebih kepada publikasi program-program AFS. Dalam hal ini PR officer AFS melakukan publikasi melalui media serta terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan AFS dan program beasiswa.

A. Publikasi melalui Media Massa
Pekerjaan PR paling awal di AFS adalah publikasi program beasiswa AFS melalui media massa. Dalam hal ini, AFS menggunakan Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat sebagai patner publikasi mereka.
Sayangnya, hingga kini info program beasiswa AFS masih di tempatkan di kolom surat pembaca. Namun demikian, menurut Lituhayu, publikasi lewat koran Kedaulatan Rakyat ini cukup memberi hasil positif. Terbukti dari pengakuan sejumlah peserta yang mengaku mendapat informasi mengenai AFS dari koran KR.
Selain memanfaatkan kolom surat pembaca di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat, AFS Yogyakarta juga memiliki site tersendiri yang bisa diakses jika kita membuka website AFS pusat. Lewat site ini, AFS Yogyakarta mengumumkan setiap kalender event yang akan mereka adakan.

B. Kunjungan Sekolah
Kunjungan ke sekolah-sekolah secara tidak langsung untuk memperkenalkan AFS dan programnya juga merupakan pekerjaan yang dihandle langsung oleh bagian PR. Kunjungan ini dilaksanakan di beberapa sekolah di daerah Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah.
Kekuarangan program ini adalah tidak begitu terjangkaunya seluruh sekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Seringkali, kunjungan ke beberapa sekolah batal. Dan selain itu program ini hanya bisa menjangkau sekolah-sekolah di kawasan perkotaan saja sedangkan sekolah-sekolah pedesaan yang juga memiliki banyak kandidat peraih beasiswa tidak mendapatkan kesempatan.
Target dari program ini sebenarnya adalah keseluruhan siswa sekolah menengah atas di seluruh wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Akan tetapi, program ini terkadang tidak sesuai target dikarenakan keterbatasan-keterbatasan tertentu.

C. Publication Package
Publication package adalah program baru yang digagas oleh Lituhayu selaku PR Officer AFS. Publication package merupankan jawaban atas masalah tidak terjangkaunya sebagian sekolah.
Publication package merupakan bentuk publikasi AFS secara tertulis yang nantinya dikirim ke seluruh sekolah sekolah di dareah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Untuk bagian ini, Lituhayu bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Indonesia untuk mendata setiap sekolah yang berada di Yogyakarta dan Jawa tengah, agar tidak ada satu SMU yang terlewatkan.
Publication package dibuat serinci mungkin sebagai panduan bagi sekolah-sekolah mengenai program beasiswa AFS. Menurut Lituhayu, publication package terbukti mampu membantu AFS menjaring peserta beasiswa dari wilayah-wilayah pedesaan.
Sebagai pelengkap dari program-program publikasi sebelumnya, target dari program publication package ini adalah seluruh siswa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tidak hanya wilayah yang mudah dijangkau tetapi juga di sebagian wilayah yang sulit dijangkau.

D. Maintaining Relatioship with Alumni
Ini merupakan pekerjaan PR yang lebih bersifat internal dan untuk itu bagian PR AFS bekerja sama dengan bagian HRD.
PR team AFS mengadakan sejumlah acara dalam rangka mempererat hubungan antarelemen yang pernah bergabung dengan AFS. Misalnya saja, diadakan rekreasi antara pengurus AFS tahun ini dengan penguus tahun sebelumnya.
Target utama program ini adalah untuk mempertahankan hubungan baik antara pengurus AFS dengan alumni juga dengan mereka-mereka tyang dulunya memperoleh beasiswa AFS namun tidak aktif sebagai pengurus.
Kegiatan PR
Rencana
Tiap program PR AFS selalu dibahas bersama seluruh pengurus AFS di awal kepegurusan. Di tahab awal ini, masing-masing divisi, termasuk divisi PR akan mengajukan program mereka dan untuk kemudian dibahas bersama seluruh pengurus dalam rapat akbar.
Model seperti ini memungkinkan adanya sharing pendapat mengenai cara yang terbaik untuk tiap program yang diajukan. Karena diputuskan bersama-sama, seringkali jika terjadi ketidaktepatan cara yang digunakan atau program yang dijalankan, kesalahan tidak akan hanya ditimpakan pada divisi PR di AFS.
Biaya di peroleh keseluruhan dari Amerika yang berasal dari donatur-donatur yang bersedia menyisihkan dananya untuk pendidikan dan perdamaian dunia. Selanjutnya akan diturunkan kepada AFS pusat di Indonesia dan dibagi-bagikan ke seluruh Indonesia. Di Yogyakarta sendiri sudah di tetapkan berapa besar untuk kegiatan PR hanya saja PRO harus membuat perencanaan dalam pelaksanaan AFS pada suatu tahun, tetapi bentuk sejenis proposal pengajuan dana ini tidak seformal pada organisasi lain, hanya berisi program apa yang akan dijalankan dan estimasi dana. Lalu hal itu dipresentasikan di depan pengurus AFS yang lain unuk disetujui dan selanjutnya dicairkan dananya untuk segera melaksanakan program yang telah dicanangkan.
Karena ada masalah mengenai kurang tentramnya dunia mengenai isu perdamaian dunia yang terlihat dari banyaknya perang yang ada maka terciptalah suatu tujuan untuk berusaha mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang lebih peka paham dan peduli pada lingkungan sekitar. Melalui interaksi dengan masyarakat negara lain peserta dapat berbagi, berkomunikasi, menghargai dan mencintai satu sama lain di atas segala perbedaan. Kelak diharapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang menghargai perbedaan, menjunjung tinggi perdamaian dan persahabatan, membangun hubungan yang positif dan sinergi antarindividu, antarmasyrakat dan antarbangsa dalam upaya mewujudkan perdamaian dan kesahteraan umat manusia. Maka di tetapkanlah suatu strategi yaitu merencanakan pengadaan AFS Interculture program, program kebudayaan atau pertukaran budaya yang didasari pendidikan.
Untuk melancarkan program tersebut maka digandenglah Surat Kabar Kedaulatan Rakyat khusus wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk mengenalkan AFS dan program-program yang ada.
Action strateginya atau stategi tindakan yang nyata dan bermanfaat disusun dengan membuat publik aware terhadap AFS dan program-programnya tersebut dengan mendatangi sekolah-sekolah tapi belum sepenuhnya dapat didatangi karena kendala lokasi, waktu dan biaya. Oleh karena itu pada tahun ini tepatnya bulan Maret diadakan program baru dalam membuat mereka mengetahui semua mengenai AFS yang dirasa lebih efektif dan efisien. Strategi tindakan tidak terlepas dari kebutuhan sumber daya yang tidak sedikit maka sumber daya di dapat dari orang-orang yang pernah menerima beasiswa, karena organisasi ini merupakan orgnasasi nonprofit maka tidak ada gaji untuk para pengurusnya, mereka bekerja dengan suka rela sebagai bentuk balas budi karena telah memberikan pengalaman berharga saat mendapatkan beasiswa. Dari sudut strategi komunikasi, pesan yang disampaikan adalah mengenai program AFS yang diharapkan keikutsertaan dari segmentasi publik yang telah ditetapkan yaitu siswa SMA umur 15-16 tahun yang saat mendaftar masih duduk di kelas 1. Faktor penentu keberhasilan komunikasi pesan adalah ada peningkatan pendaftar dari tahun ke tahun. Strategi taktik juga tak lepas dari strategi maka dipilih media yang lekat dengan publik yaitu Kedaulatan Rakyat. Seperti telah disampaikan di awal bahwa AFS dalam melaksanakan programnya tidak sendiri tetapi juga melibatkan pihak-pihak berkompeten seperti Bina Antarbudaya yang visi misinya sama dengan AFS.

Implementasi
Program kehumasan AFS yang dijalankan saat ini hampir mencapai 100%. Setelah masa kepengurusan dimulai, sekitar awal Februari, AFS memulai publikasi lewat koran dan kunjungan langsung ke sekolah-sekolah. Untuk kemudian sekitar Maret 2008 ini, mulai mengirimkan publication package ke sekolah-sekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sekitar pertengahan maret seleksi tahab awal dimulai. Dan saat ini, seleksi tahab kedua sedang berjalan.
Untuk program internal PR, tim PR AFS merencanakan setelah keseluruhan seleksi selesai dan terpilih peraih beasiswa.
Implementasi atau pelaksanaan program di AFS berdasarkan visi misi organisasi tak lepas dari keadaaan lingkungan di dunia saat ini, pada lingkup kecil AFS melihat banyak keinginan generasi muda untuk belajar mengenai berbagai macam hal di negara lain.
Mengenai masalah jangkauan untuk menyosialisasikan program-program AFS diadakan tindakan baru berupa publication package berbentuk pembuatan buku mengenai AFS terutama pada sekolah-sekolah yang kurang dapat dijangkau untuk diadakan kunjungan.
Pelaksaana program di AFS tidak terlepas dari kehidupan publik ynag butuh suatu sarana untuk memperoleh pengalaman baru yang sangat bermanfaat dengan mengikuti program-program yang diadakan AFS.
Program AFS tidak berhenti pada suatu waktu tetapi selalu ada kelanjutan dengan berbagai variasi program dan materi-materi dalam pertukaran pelajar. Untuk memudahkan publik memperoleh informasi, AFS menyediakan layanan informasi dari berbagai bentuk, seperti di kolom surat pembaca Kedaulatan Rakyat, website, buku yang di beri di sekolah-sekolah yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan maka kecil kemungkinan ada sekolah yang terlewati., kunjungan ke sekolah, dan lain-lain.

Evaluasi
Evaluasi program AFS selalu dilaksanakan setelah program terlaksana. Biasanya diawali dengan rapat umum seluruh pengurus cabang Yogyakarta kemudian laporan akan dikirim kepada pengurus pusat di Jakarta.
Menurut Lituhayu, sejauh ini ia melihat program PR yang dijalankan cukup berhasil. Terutama dalam hal menjaring peserta dari dalam kota maupun pedesaan. Keberhasilan program PR juga dapat dilihat dari membludaknya jumlah peserta yang mengikuti seleksi penerimaan beasiwa AFS dari 250 ke angka 650 peserta.
Ke depannya yang ingin diperbaiki adalah publikasi melalui media massa. Saat ini pihak AFS sendiri telah mengupayakan agar AFS mendapat kolom promosi tersendiri di Kedaulatan Rakyat atau koran-koran lokal lainya.


Analisis Mengenai Kegiatan PR
Perencanaan
Perencanaan di AFS antara masalah dengan tujuan sudah sesuai. Strategi tindakan nyatanya bermakna bagi masyarakat terutama segmentasi program yaitu siswa SMA kelas 1. Pencanangan program yang ada disertai publikasinya sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada berupa kesulitannya mengunjungi sekolah seluruh Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan ada program baru yang dicanangkan lebih memudahkan tersosialisainya program AFS. Kebutuhan sumber daya tidak terlalu sulit di peroleh karena seakan telah tersistem bahwa peserta pertukaran pelajar terdahulu akan mencari siapa yang calon peserta berikutnya dengan kata lain terlibat dalam kepengurusan. Dilihat dari sisi strategi komunikasi mengenai pesan yang disampaikan sudah dapat dikatakan berhasil atau pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat, hal itu dapat dilihat dari respon pendaftar yang tidak pernah menurun, selain itu kualitas dan kuantitas pesan juga cukup seimbang sehingga tidak ada ketimpangan yang berarti, isi pesan sederhana tetapi mencakup informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kesesuaian pesan dalam pembentukan strategi dan taktik berbanding lurus dan sejalan. Pihak-pihak yang berkompeten tidak lepas dari perencanaan program agar lebih membantu dan melancarkan dalam pelaksanaan.
Penyusunan anggaran di AFS sebenarnya sudah ditetapkan tetapi juga berdasarkan dari poposal pengajuan dan presentasi yang dilakukan jadi ada penyesuaian anggaran.

Implementsi
Distribusi pesan yang dilakukan AFS sampai saat ini berlangsung baik, penyebarannya sesuai dengan segmentasi publik yaitu ke sekolah-sekolah seluruh Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pelaksanaan program AFS berdasarkan keinginan atau harapan publik terhadap organisasi yang sejalan dengan visi misi AFS, informasi yang didapat oleh publik juga tidak pernah ada yang tidak benar, semuanya dijelaskan secara jujur dan ditujukan kepda masyarakat untuk memberikan pelayanan penuh pada publik.
Masalah konteks program dalam pelaksanaan ini telah sesuai dengan lingkungan hanya saja kegiatan PR yang sesungguhnya belum dapat terlihat, karena tugas PR di sini hanya mempublikasi AFS dan program-programnya, padahal media massa hanya sebagai pelengkap atau pendukung kegiatan PR sedangkan di AFS itu merupakan tugas utama PR. Namun dukungan lingkungan sangat merespon baik dan ditindaklanjuti dengan keterlibatan partisipasi hanya saja bukan sebagi penyelenggra tetapi sebatas peserta.
Isi program yang dilakukan telah mempunyai relevansi dengan kehidupan publik, pesan yang disampaikan membawa manfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan sistem nilai yang berkembang, karena manfaat yang diperoleh dari program AFS maka banyak yang mendaftarkan diri menjadi peserta beasiswa.
Kejelasan program mengenai pesan didesain sederhana dan mudah dipahami serta tidak ada kesalahpahaman yang terjadi antara AFS dan masyarakat. Pesan mudah diterima oleh masyarakat.
Kesinambungan dan konsisten program yang dijalankan sampai saat ini tidak pernah terputus jadi setuip tahun diadakan program pertukaran pelajar hanya materi dan tempat divariasikan agar tidak bosan dan membuat suasana baru. Meskipun mempunyai variasi tetapi alur yang berlangsung tidak pernah berada di luar program yang dtetapkan. Saluran komunikasi yang digunakan AFS seperti media massa lebih disesuaikan pada karakter kota Yogyakarta dengan koran Kedaulatan Rakyat-nya yang dianggap sangat dekat dengan masyarakat meskipun dapat diperoleh di luar Yogyakarta tetapi kedekatan dengan masyarakat luar Yogyakarta kurang sehingga sedikit kurang efektif.
Mengenai kemampuan publik dalam implementasi program dalam penyampaian pesan telah disesuaikan dengan karakter publik yang segmentasinya siswa SMA sehingga penyampaiannya selalu diusahakan dengan bahasa yang mudah mereka pahami. Dan berbagai media penyampaian pesan diupayakan semaksimal mungkin agar informasi yang dperlukan masyarakat dapat dengan mudah diperoleh masyarakat.

Evaluasi
Meskipun pencapaian tujuan utama dengan hasil yang diperoleh mengenai perdamaain dunia tetapi paling tidak memberikan gambaran dan pelajaran bagi para peserta penerima beasiswa mengenai kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan mereka yang patut untuk dijaga bersama-sama bukan untuk menjadi ajang permusuhan. Namun capaian hasil yang diperoleh atau target pendaftar telah terpenuhi bahkan sampai jauh diatas target yang ditentukan. Hal itu dapat terukur, terlihat dari jumlah peserta seleksi dari 250 melejit ke angka 650.
Dapat dikatakan citra AFS semakin baik melihat peminat semakin banyak dari tahun ke tahun.


Monday, July 23, 2012

ETNOGRAFI CALON PENUMPANG DI HALTE BUS

Saya sedang menunggu bus di halte tempat biasanya saya menanti bus yang biasa saya naiki. Kebetulan bus yang saya naiki, saya harus cukup lama menunggu, karena mungkin jumlah armadanya tidak terlalu banyak tetapi alur perputaran busnya memang jauh dari ujung dunia Jogja bagian barat ke ujung dunia Jogja bagian timur. Mungkin terlalu hiperbola tetapi kenyataanya memang begitu dari ujung Godean hingga terminal Giwangan. Dengan begitu waktu saya cukup banyak untuk memperhatikan sekeliling saya, baik itu memperhatikan sesama calon penumpang bus maupun orang-orang yang berada di sekitar halte.

Untuk mengurangi rasa bosan dalam menunggu bus dengan memperhatikan sekitar dapat memberikan kesegaran tersendiri serta banyak hal yang bisa kita dapatkan dan pelajari. Sebenarnya tempat pemberhentian bus ini tidak resmi jadi tidak ada tempat duduk untuk menunggu bus. Saya dan beberapa penumpang berdiri menunggu bus masing-masing sesuai dengan tempat tujuan mereka. Jika di pagi hari sekitar jam enam sampai jam setengah delapan, banyak sekali anak-anak berseragam sekolah baik SD,SMP, ataupun SMA. Setiap ada bus datang pasti banyak diserbu, mereka kadang kurang memandang keselamatan diri mereka, mereka tidak peduli bus penuh sesak hingga mereka harus bergelantungan di luar bus. Yang mereka pikirkan hanya bagaimana mereka bisa sampai di sekolah masing-masing secepatnya, terutama bila bus tersebut seperti yang saya naiki karena menunggunya sangat lama, dulu saya waktu masih duduk di bangku sekolah juga begitu tak peduli sesaknya bus asal bisa sampai di sekolah secepatnya tidak masalah, lagi pula kenek selalu menyuruh para wanita agar masuk ke dalam bus dan membiarkan para laki-laki untuk bergelantungan hingga di luar pintu bus. Selain para pelajar yang menunggu bus, juga tak sedikit guru yang terlihat dari pakaian seragamnya juga barang bawaannya seperti banyak buku yang dibawa mungkin buku-buku acuan yang akan dipakainya saat mengajar. Tapi hanya saja etika para pelajar kurang baik, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan diri sendiri, terlihat mereka tidak mendahulukan orang yang lebih tua.

Menjelang jam orang kantor masuk sekitar jam setengah delapan hingga jam delapan lebih, kebanyakan calon menumpang yang berdiri menunggu bus adalah orang-orang kantoran yang tersurat melalui pakaiannya terutama bila wanita memakai blouse, dan pria memakai kemeja serta mereka mengenakan pakaiannya sangat rapi mungkin untuk menunjang karir mereka agar lebih maju lagi.

Jam sembilan hingga sebelum jam sebelas calon penumpang cenderung sepi karena merupakan jam sibuk bagi pelajar maupun kantoran, halte bus cenderung sepi juga, jadi saya bisa leluasa saat masuk ke dalam bus dan tak perlu berdesakan jika saya menunggu bus saat jam-jam ini.

Mulai ramai kembali jam pulang sekolah hingga pulang kantor sekitar jam dua belas sampai jam enam petang, apa lagi khusus untuk bus-bus tertentu jam lima sore adalah jam terakhir mereka beroperasi, maka justru di jam-jam terkhir bus-bus beroperasi akan banyak penumpangnya dan banyak juga yang menunggu di berbagai halte.

Aktivitas di halte juga bervariasi, ada yang mengeluh kepanasan jika siang hari, mengeluh capai karena menunggu bus terlalu lama. Ada juga yang cuek duduk di trotoar sepertinya dia seorang mahasiswi yang ditanggannya beberapa membawa buku lumayan tebal, mahasiswi itu mengesampingkan gengsi dan malunya untuk melepas lelah karena capai berdiri apa lagi dengan bawaannya yang terlihat lumayan berat. Seorang wanita setengah baya tampak mendekati saya dan bertanya tentang jalur bus tertentu karena saya memang setiap hari bergelut dengan bus dan saya mengetahui sebagian besar jalur-jalur bus maka saya bisa menjawab. Kadang saya juga bertemu dengan orang yang tidak tahu sama sekali tentang jalur bus di jogja tetapi saya heran mengapa orang tersebut berani dan tidak takut akan tersesat nantinya, sepertinya orang tersebut hanya bermodal berani dan tidak malu bertanya. Padahal saya saja yang orang Jogja asli jika belum pasti tahu jalur tertentu itu berjalan kemana saja, saya tidak berani untuk menaikinya. Terkadang juga orang dari luar Jogja maupun turis hanya berbekal peta saja. Percakapan di halte kadang tidak hanya sampai di situ jika dua orang yang bercakap-cakap tersebut menunggu bus yang sama dan kebetulan mendapat kursi yang sama pasti percakapannya akan berlanjut. Selain itu isi percakapan yang ada di halte juga bermacam-macam tergantung personal dan latar belakang diri masing-masing, ada yang membicarakan masalah sosial, politik, ekonomi, budaya dan lain-lain. Kadang ingin rasanya bergabung atau meluruskan pembicaraan tersebut jika saya rasa hal itu salah, atau pun juga saya ingin tertawa jika isi percakapan tersebut memang lucu.

Dan saya asyik memperhatikan sekitar yang memang sangat menyenangkan untuk dinikmati meski rasanya sepele.

Cultural Behavior : aktivitas di halte bus
Cultural Artifacts : buku, bus, peta
Cultural Knowledge : jika berpergian jangan malu untuk bertanya dan bawalah peta jika perlu ataupun jika berasal dari luar Jogja dan belum tahu apa pun mengenai Jogja dan disertai dengan jalur-jalur bus. Ada waktu-waktu tertentu bagi orang-orang yang sering bepergian mengunakan bus saat ramai, senggang, serta waktu kapan bus terakhir beroperasi. Jalur-jalur bus tergantung tempat tujuan yang dikehendaki. Sedikit orang yang mau duduk di pinggir jalan dengan mengesampingkan rasa malu dan gengsinya karena sudah lelah. Kebanyakan meski lelah tidak banyak yang mau duduk-duduk di penggir jalan atau trotoar. Meskipun bukan halte resmi tetapi para calon penumpang bus tetap memberhentikan bus di mana saja sesuka mereka. Ada penghargaan terhadap wanita. Bus merupakan salah satu alat transportasi semua kalangan dan dari berbagai macam latar belakang.



Sunday, July 22, 2012

menuliss adalah proses

Sejak kecil sebenernya udah hobi nuliss, apa aja deh. Mau nulis buku harian, puisi, cerpen, naskah drama deelel tapi yang rada males ngepostingnya hee... Sempet juga mandeg dan buat mulainya itu ga mudah. menulis adalah proses. berproses untuk menjadi sesuatu. ketika proses tersebut berhenti maka tidak ada hasil apa-apa yang didapat. Saat ini sedang akan mulai lagi menulis. Hal wajibnya sih nulis Thesis, si wowing itu... tapi sampingnya pengen aktif ngeblog lagii. fighting novi ^^