By: Novi The C
Terngiang akan sgala kepahitan yang dirasa
Tak dipungkiri terukir secuil manis yang buat diri merindunya
Meski kadang berujung pada luka lama
Jogjakarta, 19 Juni 2009
Friday, April 30, 2010
Thursday, April 29, 2010
MERINDU-DULU.!
By: Novi The C
Hati ini serasa datar dan samar
Tak sedikit terlihat rongga-rongga yang membuatnya hampa mengelepar
Singgasana megah dihati ini
Pun tlah ditinggal sang empu
Para perebut tahta
Tak sedikit meninggalkan luka.
Membiarkan kau menempatinya kudamba
Bukan hanya termanggu
Jua bisa menutup lubang di hati ini
Serta buatnya hidup lagi dan berwarna
Karna sosokmu sangat kurindukan(dulu)
Jogjakarta, 23 Mei 2009
Hati ini serasa datar dan samar
Tak sedikit terlihat rongga-rongga yang membuatnya hampa mengelepar
Singgasana megah dihati ini
Pun tlah ditinggal sang empu
Para perebut tahta
Tak sedikit meninggalkan luka.
Membiarkan kau menempatinya kudamba
Bukan hanya termanggu
Jua bisa menutup lubang di hati ini
Serta buatnya hidup lagi dan berwarna
Karna sosokmu sangat kurindukan(dulu)
Jogjakarta, 23 Mei 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Wednesday, April 28, 2010
LUKA
By: Novi The C
Sesaknya dada makin buat luka
Menjatuhkan airmata yang telah berkaca-kaca
Tak dipedulikan siapa-siapa
Terdera akan luka dan dahaga
Menderita dalam perangkap yang tak nyata
Jogjakarta, 23 Mei 2009
Sesaknya dada makin buat luka
Menjatuhkan airmata yang telah berkaca-kaca
Tak dipedulikan siapa-siapa
Terdera akan luka dan dahaga
Menderita dalam perangkap yang tak nyata
Jogjakarta, 23 Mei 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Tuesday, April 27, 2010
ANGAN DALAM KENANGAN
By: Novi The C
Ujudmu masih terbentuk dalam bayang
Sinarmu masih terasa dalam kenangan
Meski kini tetap semata jadi angan
Jogjakarta, 15 Mei 2009
Ujudmu masih terbentuk dalam bayang
Sinarmu masih terasa dalam kenangan
Meski kini tetap semata jadi angan
Jogjakarta, 15 Mei 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Monday, April 26, 2010
TITIAN
By: Novi The C
Titian nestapa urung kusebrangi
Titian membumi ingin kuselami
Titian berarak di angkasa ingin kudaki
Meniti tiap jejak langkah yang kau tinggal
ingin kulalui lagi
Jogjakarta, 15 Mei 2009
Titian nestapa urung kusebrangi
Titian membumi ingin kuselami
Titian berarak di angkasa ingin kudaki
Meniti tiap jejak langkah yang kau tinggal
ingin kulalui lagi
Jogjakarta, 15 Mei 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Sunday, April 25, 2010
KELABU (PART II).
By: Novi The C
Kelabu itu semu
Kelabu itu terus mendayu
Kelabu itu akankah menjadi abu
Kelabu itu ada dibenakku
Kelabu itu kenapa diam di situ
Kelabu itu akankah berlalu
Kelabu itu sungguh terlalu
Kelabu itu membuatku ragu
Kelabu itu menjemu
Kelabu itu membuat kelu
Kelabu itu membuat ngilu
Kelabu itu gara-gara kamu!!!
Jogjakarta, 11 Mei 2009
Kelabu itu semu
Kelabu itu terus mendayu
Kelabu itu akankah menjadi abu
Kelabu itu ada dibenakku
Kelabu itu kenapa diam di situ
Kelabu itu akankah berlalu
Kelabu itu sungguh terlalu
Kelabu itu membuatku ragu
Kelabu itu menjemu
Kelabu itu membuat kelu
Kelabu itu membuat ngilu
Kelabu itu gara-gara kamu!!!
Jogjakarta, 11 Mei 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Saturday, April 24, 2010
KELABU
By: Novi The C
Kelabu itu akankah menjadi abu
Kelabu itu kenapa terus mendayu
Kelabu itu ada dibenakku
Kelabu itu kenapa diam di situ
Kelabu itu akankah berlalu
Jogjakarta, 7 Mei 2009
Kelabu itu akankah menjadi abu
Kelabu itu kenapa terus mendayu
Kelabu itu ada dibenakku
Kelabu itu kenapa diam di situ
Kelabu itu akankah berlalu
Jogjakarta, 7 Mei 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Friday, April 23, 2010
DIENG
By: Novi The C
Gurat-gurat pena alam menggores penuh pesona
Di ciptaan Ilahi yang gagah perkasa menjulang ke angkasa
Ciptakan lukisan indah membuai mata
Menjejal ruas jalan antara dua gunung
Sindoro dan Sumbing
Kabutpun mengelilinginya bak cincin raksasa
Zenitnya pun seakan ingin meraih nirwana
Lika-liku setapak jalan
Taburkan romansa menawan
Setiap mata memandang hanya kehijauan dihadapan
Angin membelai bawa aroma pegunungan
Yang masih terngiang dalam ingatan
Dieng, 10 Mei 2009
Gurat-gurat pena alam menggores penuh pesona
Di ciptaan Ilahi yang gagah perkasa menjulang ke angkasa
Ciptakan lukisan indah membuai mata
Menjejal ruas jalan antara dua gunung
Sindoro dan Sumbing
Kabutpun mengelilinginya bak cincin raksasa
Zenitnya pun seakan ingin meraih nirwana
Lika-liku setapak jalan
Taburkan romansa menawan
Setiap mata memandang hanya kehijauan dihadapan
Angin membelai bawa aroma pegunungan
Yang masih terngiang dalam ingatan
Dieng, 10 Mei 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Thursday, April 22, 2010
RINDU
By: Novi The C
Tetes-tetes itu kini menyatu
Membentuk sesuatu
Membatu
Mengendap di jiwa beku
Rindu
Hanya itu!
Jogjakarta, 24 April 2009
Tetes-tetes itu kini menyatu
Membentuk sesuatu
Membatu
Mengendap di jiwa beku
Rindu
Hanya itu!
Jogjakarta, 24 April 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Wednesday, April 21, 2010
IA BUKAN MENTARI
By: Novi The C
Secercah cahya terasa
Sepercik kehangatan merasuk jiwa
Meski tak sehangat sang mentari
Meski tak seterang mentari diri
Ia bukan mentari tapi cukup menyinari
Ia bukan mentari tapi cukup menghiasi hati
Ia bukan mentari tapi cukup merasuk di kalbu ini
Ia takkan pernah jadi mentari tapi cukup hangatkan diri
Senyum ini mengembang lagi
Moga senyum ini kan slalu abadi
Dan airmata takkan terjatuh kembali
Jogjakarta, 13 April 2009
Secercah cahya terasa
Sepercik kehangatan merasuk jiwa
Meski tak sehangat sang mentari
Meski tak seterang mentari diri
Ia bukan mentari tapi cukup menyinari
Ia bukan mentari tapi cukup menghiasi hati
Ia bukan mentari tapi cukup merasuk di kalbu ini
Ia takkan pernah jadi mentari tapi cukup hangatkan diri
Senyum ini mengembang lagi
Moga senyum ini kan slalu abadi
Dan airmata takkan terjatuh kembali
Jogjakarta, 13 April 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Tuesday, April 20, 2010
BAHAGIA, SIAPA PUNYA?!
By: Novi The C
Bahagia siapa punya
Hanyakah mereka yang berkuasa
Yang punya kuasa atas segala
Bahagia siapa punya
Hanyakah mereka yang tak bermuka
Yang tak pernah punya rasa atas sesama
Bahagia siapa punya
Hanyakah mereka yang berwajah mempesona
Yang tak pernah letih menebar pesonanya
BAHAGIA SIAPA PUNYA???!
Jogjakarta, 10 April 2009
Bahagia siapa punya
Hanyakah mereka yang berkuasa
Yang punya kuasa atas segala
Bahagia siapa punya
Hanyakah mereka yang tak bermuka
Yang tak pernah punya rasa atas sesama
Bahagia siapa punya
Hanyakah mereka yang berwajah mempesona
Yang tak pernah letih menebar pesonanya
BAHAGIA SIAPA PUNYA???!
Jogjakarta, 10 April 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Monday, April 19, 2010
KEPING HATI
By: Novi The C
Keping-keping hati telah utuh
Meski masih rapuh
Terbalut sabar
Tuk buatnya tegar
Agar tak ada yang menyentuh dan buatnya hancur
Namun kau mendekat
Dan memeluknya erat
Hingga diri tak bisa berucap
Tapi saat badai menerjang di hadapan
Kau lepas hati dari dekapan
Kembali hancurnya tak terelakkan
Tak terperi sakit mendera
Tak kuasa menahan rasa tanpa air mata
Hingga air mata tak lagi terasa
Jogjakarta, 06 Maret 2004
Keping-keping hati telah utuh
Meski masih rapuh
Terbalut sabar
Tuk buatnya tegar
Agar tak ada yang menyentuh dan buatnya hancur
Namun kau mendekat
Dan memeluknya erat
Hingga diri tak bisa berucap
Tapi saat badai menerjang di hadapan
Kau lepas hati dari dekapan
Kembali hancurnya tak terelakkan
Tak terperi sakit mendera
Tak kuasa menahan rasa tanpa air mata
Hingga air mata tak lagi terasa
Jogjakarta, 06 Maret 2004
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Sunday, April 18, 2010
AIRMATA
By: Novi The C
Makna air mata tanpa kata
Bersembunyi bagai udara
Berselimut kalbu
Yang penuh liku dan sendu
Takkan selesai masalah dengan airmata
Namun ia ungkap makna lebih
Dari berjuta kata yang ada
Jogjakarta, 20 Januari 2009
Makna air mata tanpa kata
Bersembunyi bagai udara
Berselimut kalbu
Yang penuh liku dan sendu
Takkan selesai masalah dengan airmata
Namun ia ungkap makna lebih
Dari berjuta kata yang ada
Jogjakarta, 20 Januari 2009
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Saturday, April 17, 2010
HILANG
By: Novi The C
Ringan rasanya melayang
Bersama burung camar yang melenggang
Tiada kata yang dapat terucap
Hanya senyum yang mengembang
Tanpa kata namun penuh pesona
Menyelimuti malam
Yang tadinya kelam
Jogjakarta, 11 November 2008
Ringan rasanya melayang
Bersama burung camar yang melenggang
Tiada kata yang dapat terucap
Hanya senyum yang mengembang
Tanpa kata namun penuh pesona
Menyelimuti malam
Yang tadinya kelam
Jogjakarta, 11 November 2008
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Friday, April 16, 2010
SUARA
By: Novi The C
Bulir suara parau
Tak cukup buatnya sadar
Hanya terpaku
Di ujung penantian semu
Terus beradu
Di tengah derasnya laut
di bawah kelabu
Jogjakarta, 28 April 2005
Bulir suara parau
Tak cukup buatnya sadar
Hanya terpaku
Di ujung penantian semu
Terus beradu
Di tengah derasnya laut
di bawah kelabu
Jogjakarta, 28 April 2005
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Thursday, April 15, 2010
MENTARI
By:
Kau tak pernah buat diri sedih
Meski hati ini perih
Kau tak pernah buat diri teriris
Meski hati ini menangis
Perih bukan berarti sedih
Menangis bukan karena teriris
Perihku kehilangan mentari
Menangis karena hangatnya telah pergi
Lukisan kenangan pada mentari
Terpendam erat dalam memori
Kala mentari meninggi
Hati pun berseri
Seiring waktu berganti
Diri selalu menanti
Sendiri
Di pojokan sepi
Tapi kini mentari pergi
Tak tau kapan kan kembali
Lagi!!!
Jogjakarta, 21 Oktober 2008
Selamanya kakak mentari selalu jadi kakak mentari
Dan kakak mentari selalu jadi inspirasi
Labels:
Rajutan kata yang terbingkai
Subscribe to:
Posts (Atom)